26 - Radja dan Vana

488 79 5
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



******

Chandra baru saja pulang sekolah, sekitar pukul empat sore. Chandra memang pulang agak telat karena ada rapat ketua kelas sepulang sekolah tadi. Raut wajah Chandra tampak sangat lelah, mengingat ia berangkat dan pulang sekolah menggunakan sepeda hari ini.

"Duh, laper banget gue." Gumam Chandra sesaat setelah menyimpan tasnya di atas sofa.

Chandra tidak langsung ke kamar seperti biasanya, melainkan pergi ke dapur untuk mencari makanan. Ia benar-benar lapar dan kelelahan saat ini.

Namun, ketika memasuki area dapur, Chandra terkejut ketika melihat Radja dan seorang perempuan—yang Chandra bisa tebak adalah Vana—sedang duduk dan makan bersama.

"Baru pulang, lo?" Tanya Radja.

"Ya, keliatannya gimana?" Balas Chandra ketus.

Melihat suasana dingin di antara kedua saudara itu membuat Vana menjadi canggung. Vana sempat beberapa kali mendengar bahwa Radja tidak terlalu akur dengan salah satu adiknya. Mungkin yang Radja masuk adalah pemuda belia itu.

"H-halo, kenalin, aku Vana. Kamu pasti Chandra, kan?" Vana berdiri sejenak dan mengulurkan tangannya mengajak Chandra berkenalan.

"Iya." Jawab Chandra dingin tanpa menyambut uluran tangan Vana.

Hal itu membuat emosi Radja tersulut.

"Bisa sopan gak lo sama cewek gue!" Radja mencengkram kerah baju Chandra emosi.

"Definisi sopan menurut lo gimana? Bukannya gue udah sopan dengan gak pegang tangan cewek lo sembarangan?" Balas Chandra menohok.

Chandra seperti tidak ada takutnya sama sekali. Bahkan ketika cengkraman Radja semakin erat dan nyaris mencekiknya, Chandra tetap menatap sang kakak dengan tajam, tidak mengurangi keberaniannya barang sedetikpun.

"Minta maaf sama cewek gue." Desis Radja penuh peringatan.

"Minta maaf buat apa!" Chandra mengerang kesal.

Radja begitu marah karena Chandra tidak mau menerima uluran tangan Vana? Itu sangat tidak masuk akal baginya. Sangat kekanak-kanakan!

"Lo gak sopan sama Vana! Sikap lo bikin dia tersinggung!" Bentak Radja.

Vana yang takut akan terjadinya perkelahian antara kakak beradik itu sontak menarik Radja agar menjauh dari Chandra.

"Udah, Radja, aku gak papa." Bisik Vana, takut Radja benar-benar akan memukuli adiknya sendiri.

"Tapi dia gak sopan sama kamu, Sayang." Radja tetap bersikukuh.

"Gak papa, udah." Vana menggeleng pelan, menyakinkan Radja bahwa ia baik-baik saja.

CULTURE SHOCK!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang