hari Minggu

6K 382 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu pagi yang cerah ini bapak force bersama dua anaknya bersepeda keliling komplek, niatnya mau beli bubur kacang titipan Ibun di depan taman cuma kedua anaknya ikut, jadilah mereka sekalian jalan jalan pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu pagi yang cerah ini bapak force bersama dua anaknya bersepeda keliling komplek, niatnya mau beli bubur kacang titipan Ibun di depan taman cuma kedua anaknya ikut, jadilah mereka sekalian jalan jalan pagi.

Cio bisa bersepeda sendiri tapi anak itu tidak bisa mengerem, biasanya setiap berhenti anak itu akan menabrakkan ban depan sepedanya ke tembok terdekat. :)

Sementara cia dia belum berani bawa sepeda sendiri, jadi dia lebih memilih duduk di jok belakang sepeda ayahnya.

"Cio, jangan ketengah, ambil jalur kiri , jangan nyalip nyalip!" Dengan santai force goes sepedanya, sambil memperhatikan Cio yang banyak tingkah di depan sana.

Entah apa yang di pikirkan anak itu ia menyetir dengan Zig-zag.

"Dadd, ada yupi!" Cia di belakang narik kaos kuning yang di pakainya, tangannya heboh menunjuk Pond yang berdiri di halaman rumahnya dengan bayi mungil dalam dekapannya.

"Yupiiiii!!!" Cia melambaikan tangan menyapa bayi itu dengan semangat.

Sementara Pond hanya tersenyum hangat melambaikan tangannya.

Force berhenti sebentar, ia juga memanggil Cio untuk tidak pergi lebih dulu. "Tunggu sebentar nak,"

Anak lelakinya itu berhenti, ia menabrakan ban depannya pada pembatas jalan kemudian menoleh, ekspresi wajahnya terlihat tidak sabaran tapi untungnya ia tetap menurut untuk tidak pergi. "Tunggu sebentar," bujuk force lagi.

Anak itu hanya mengangguk, sambil cemberut, tapi force tetap memberinya jempol.

"Yupi lagi apa? Ko berdirinya di tempat yang panas sih om?" Dengan sigap Cia langsung melompat turun dari jok belakang, ia menyentuh kaki mungil Yupi yang tidak tertutup kauskaki.

Pond terkekeh, " lagi berjemur kaka Cia, biar cepet besar,"

Anak perempuan itu tersenyum lebar saat Pond membungkuk agar anak itu bisa melihat putrinya.

"Pond, nanti malem lu ada acara? Gue mau bikin makan makan di rumah," Force memperhatikan putrinya yang menatap bayi kecil itu penasaran, saat tangannya hampir hinggap di pipi merah itu Force segera menariknya, "gaboleh sentuh sayang, adek bayinya masih sensitif, kamu kan belum cuci tangan. "

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang