liar

1K 121 20
                                    

Lucie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucie

Lucie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Win menyerah, ia telah menyerahkan seluruh cintanya namun itu semua kini telah habis, Bright berhasil menghabiskannya secara perlahan, mengikisnya dari bagian terkecil sampai tak bersisa.

Jelaskan pada Win dengan cara apa lagi ia harus memberi tahun suaminya bahwa cinta mereka terlah lama mati.

menjelaskan perasaannya yang hancur lebur dengan sakit mendalam, sementara lelaki itu bahkan tidak pernah perlu marasa repot untuk menoleh menatapnya.

Kemana cinta yang dulu ia agung agungkan, kemana perginya kasih sayang yang dulu seluas samudera.

Setahun terakhir semua itu perlahan lenyap, Bright hanya pulang tiga hari dalam satu bulan untuk menyapa anak anaknya yang meradang setiap hari menanyakan kenapa ayahnya tidak pulang lagi, setiap hari selalu seperti itu.

Tidak ada lagi kegiatan sex setelah Win melahirkan anak ke-tiga nya yang kini berusia setahun. Ikatan sehangat mentari itu perlahan telah sampai di titik beku nya.

Win muak dengan hubungan mereka yang semakin lama terasa seperti hanya menunda menunda sebuah perpisahan, ia muak dengan segala alasan kesibukannya itu.

Namun kembali, saat ia melihat bagaimana senyum putra putrinya merekah berlarian memeluk ayahnya, Win kembali menelan segala kegoisannya.


Ia menyambut suaminya kedalam rumah mereka, membawakan segelas air dingin sementara anak anaknya sibuk berteriak heboh membongkar oleh oleh yang di bawa ayahnya itu.

"Mas, "

"Hm? "

"Kita butuh ngobrol serius, "

Bright terkekeh, mencium pipi istrinya, "ngomong aja, apa sih yang serius, hm?"

"Tapi nggak disini,"

Bright menghela nafas, ia menyandarkan tubuhnya pada sofa, "aku tuh cape, jangan bikin drama ini itu lah, kamu mau ngomong tinggal ngomong, "

Win tersenyum kecut, miminta waktu untuk sekedar mengobrol pun ia tidak memberikannya. Win menghela nafas, "kerjaan kamu yang di Singapore belum selesai juga? Kapan selesai? "

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang