komplek perumahan Joylada [BL]

parents with parenting

Sudah lewat tengah malam tiba-tiba aja Mix terbangun, perutnya bergemuruh lapar entah bagaimana ia jadi tidak bisa tidur meskipun sudah berusaha keras memejamkan matanya.

Nafas suaminya terdengar jelas di depan telinganya, jelas saja, tubuh besar itu memeluknya erat meskipun tidak dapat di pungkiri bahwa itu adalah tempat ternyaman untuk tidur, tapi kali ini Mix tidak lagi bisa menahan rasa laparnya.

Dari cahaya redup lampu tidur ia bisa menatap wajah lelah suaminya yang tertidur pulas. Mix tidak ingin membangunkannya jadi ia hanya memberi satu kecupan di kening nya sebelum turun dari kasur dengan hati hati.

"Aku kira kamu kabur, "

Mix mengerjap terkejut saat merasakan pelukan dari belakang disertai suara berat serak di belakang telinganya, hampir saja pancinya terbang ke kepala si pelaku!

"Mas! Kalo aku reflek lempar panci ke kamu, bisa langsung masuk rumah skit!"

Respon suaminya hanya tersenyum tidak perduli, memeluknya lebih erat, mengecup lehernya dua kali seolah itu adalah caranya membujuk, meminta maaf.

"Awas dulu dong, aku mau makan. " Mix menepuk lengan besar suaminya, rasanya seperti di belit anakonda. Sesak!

Tidak akan ada yang selamat dari singa yang lapar, jadi Earth segera menurutinya, ia hanya duduk menemani istrinya makan semangkuk mie sambil memulai obrolan santai.

Ia duduk dengan tenang di sebrang menyangga wajahnya di atas meja, menatap satu satunya pria yang mengisi kehidupannya dengan warna warni cerah mencolok mata. Earth sama sekali tidak keberatan.

"Mas mau? " Mix kikuk, bahkan setelah enam tahun pernikahan ia masih merasa malu di tatap dengan cara seperti itu.

Earth tersenyum geli, mengambil satu suap dari piringnya. Ia tau betul istrinya tidak benar-benar suka berbagai saat sedang merasa kelaparan, lihat saja wajahnya yang cemberut, dengan rona merah di pipinya.

"Katanya diet, tapi tengah malem malah makan mie, "

"Shhhhh! " Seperti ular yang di usik, Mix mendelik tak suka. Ia tau oke, tapi dia lapar jadi jangan katakan apapun soal diet!

Di balik fitur tampan maskulin nya Earth tetap manusia paling menyebalkan.

Mengenai diet, akhir akhir ini ia memang agak frustasi dengan berat tubuhnya, jadi seharian ini ia hanya makan salad, sepotong dada ayam rebus dan ubi, menyedihkan sekali. Itu lah sebabnya ia kelaparan tengah malam.

Earth terkekeh, selalu ada kepuasan saat melihat istrinya kesal, ekspresi menautkan alis sambil mengerucutkan bibir, adalah since terbaik.

"Nanti gendut loh, "

Kan,

"Biarin! "

"Nanti perutnya buncit tuing tuing loh, "