ultahnya mas Pakin

3K 220 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Sore ini mendung, Ford jadi agak khawatir, jam dinding sudah menunjukkan angka empat tapi suaminya belum sampai di rumah.

Ah, mungkin macet, biasanya juga pulang agak telat, meskipun suaminya itu bawa mobil tapi Ford tetap khawatir.

Di alihkan kembali perhatiannya, Ford membuka buku dengan tulisan tangan yang hampir sulit di baca ini, masih setumpuk. ia  terus tersenyum geli saat mengoreksi tugas murid muridnya di sekolah.

"Burung terbang dengan? Izin tuhan," Ford tersedak ludahnya sendiri, tapi kemudian tertawa geli sampai rasanya ingin berguling di lantai.

Astaga, ia membalik buku itu, melihat sampulnya, "Cia, astaga! Hahahaha, tidak heran,"

"Apa makanan ikan? Krebi peti,"

Ford tidak sanggup lagi, ia terbatuk bahkan sampai berjongkok di lantai tak kuasa menahan tawa, apakah ia salah membuat pertanyaan atau murid muridnya yang kelewat kreatif.

"Mas kesayangan cantik pulang," dengan senyum mereka manis Mark berteriak dari depan pintu rumahnya, tapi saat matanya menatap sudut teras ia di buat panik seketika melihat istrinya berlutut di bawah meja sambil terbatuk. Segera saja Mark berlari menghampirinya, mengusap punggung khawatir,"kamu kenapa? "

Ford masih terbatuk di sela tawanya, wajahnya memerah, "aduh mas," Mark makin panik, "ayo bangun dulu, kita ke rumah sakit."

Hah? Ford menahan tangan suaminya yang sudah berniat menggendongnya, ia berusaha berhenti tertawa, menarik nafas panjang. "Sebentar mas, aku tuh cuma ketawa sampe keselek," katanya dengan senyum geli.

Mark menghela nafas lega, "mas kira kamu kenapa, sampe jongkok di bawah meja gitu," Mark duduk di bangku rotan, Ford juga duduk di sampingnya, "apa sih yang kamu ketawain?"

Ford menunjukkan buku milik Cia, "liat deh mas, pertanyaan aku yang salah deh ya kayaknya," Ford masih tertawa geli.

Mark menoleh, melongok tulisan jelek itu, seketika ia terkekeh," agak gila juga anaknya bang Force,"

Ford menggelengkan kepalanya, "lucu banget mas,"

"Hmm," Mark bangun meraih tangan Ford dalam genggaman, kemudian mengecupnya sekilas, "lucuan cantiknya Mas, yuk masuk, hari ini kamu udah masak belum? Kalo belum Kita makan di luar yuk?"

Ford terbakar perasaan malu nya sendiri sampai pipinya merah merona sempurna.
















































"Mas nggak cape emang baru pulang udah ngajak pergi lagi?" Tanya Ford menoleh pada suaminya yang kini tengah sibuk menyetir mobil, matanya tetap fokus ke depan tapi tangan kirinya sibuk menggenggam dunianya.

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang