komplek perumahan Joylada [BL]

medsos

Entah Joong harus bersyukur atau justru kembali mengutuk dirinya sendiri, pasalnya keluarga kecilnya kini berjalan harmonis, melihat bagaimana Dunk mulai terbiasa dengan keberadaan Jake, terlebih anak itu juga sudah mulai berani berbicara dengan santai pada mereka sebagai orang tuanya.

Hati Joong menghangat, senyum Dunk merekah saatbmengkoreksi apa yang di baca putranya dari buku, "Jake, ini namanya ayam, di baca A Y A M, bukan eiyem," Dunk membantunya menulis dan mengeja huruf huruf itu, sementara mata kecoklatan Jake menatapnya dengan atensi penuh seolah setiap huruf yang di ucapannya informasi penting.

"Chicken right? " Tanyanya, ekspresinya serius sambil mengetuk ngetuk pensilnya di meja menatapi gambar ayam itu dengan seksama, entah apa yang di pikirannya.

"Iya," Dunk terkekeh mencubit pipi anak itu gemas.

"Ini, apa? " Jake menunjuk gambar lain dari bukunya, "donkey? "

"Ke Le dai, " Dunk mengejanya perlahan, melihat anak itu mengerutkan alisnya merasa mungkin kalimatnya terlalu aneh untuk di ucapkan.

"Le le dai? " Tuturnya ragu, tapi justru membuatnya terlihat imut.

Dunk mana sanggup melihat keimutan itu, dipeluknya erat erat di hujani dengan ciuman di pipinya sampai mereka berguling di atas karpet.

Joong menyaksikan itu semua dari sofa, senyumnya merekah tapi tidak ada keingin untuk bergabung. Sejak tadi teleponnya terus berdering, panggilan telepon terus masuk mungkin lebih dari tigapuluh panggilan, semuanya dari manajernya, jujur ia merasa tertekan.

Ponsel Dunk juga dalam genggamannya, sejak semalam Joong tidak mengizinkannya melihat sosial media yang tengah panas dengan berita mengenai dirinya.

Di seluruh halaman berita ditulis dengan huruf besar berwarna mencolok dengan judul, Seorang aktor papan atas Joong Archen ternyata memiliki anak haram sebelum menikah dengan istri sah nya. Atau, aktor Joong Archen ternyata punya wanita simpanan, beberapa potret putra kandungnya.

Entah siapa bedebah bajingan yang berani menyebar foto foto putranya itu ke media. Joong tidak bisa menahan amarahnya saat orang lain mengusik keluarganya. Belum lagi karirnya yang terancam hancur karena seluruh dunia kini menghujatnya. Bagus sekali.