🍡

1.4K 144 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari hari tidak sibuk yang jarang Pawat miliki biasanya memang di habiskan untuk berduaan saja dengan istrinya, bagaimana dengan anaknya? Ah newyear lebih suka jadi anak Force katanya, jadi Pawat dengan senang hati meng giveaway anak itu, bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari hari tidak sibuk yang jarang Pawat miliki biasanya memang di habiskan untuk berduaan saja dengan istrinya, bagaimana dengan anaknya? Ah newyear lebih suka jadi anak Force katanya, jadi Pawat dengan senang hati meng giveaway anak itu, bye.

Siang hari yang  super panas, Pawat sengaja melepas bajunya yang basah karena keringat, mereka baru saja selesai melakukan adegan dewasa.

Membereskan kamar untuk memasang ranjang bayi, ruangannya jadi sempit karena terlalu banyak barang, pawat harus mengeluarkan sofa dan meja bulat dekat jendela yang tadinya memang hanya untuk meletakkan vas bunga. Jangan tanya kenapa ada sofa di dalam kamar, itu salah satu spot mereka ekhmm selain di kasur dan di kamar mandi.

Tidak terasa hampir setengah hari berlalu, Nanon beristirahat sambil memakan manisan, oleh oleh dari Chimon katanya, meskipun sebenarnya yang Nanon lakukan sejak tadi hanya mengatur, kurang ke kiri sayang, agak kanan sedikit, Pawat yang menggeser semuanya sendiri.

Pawat mengerutkan keningnya, melihat istrinya ini asik sendiri makan manisan sambil menonton gosip.

"Kamu udah makan manisan satu toples loh yangg," Pawat merebut setoples berisi penuh manisan buah mangga dari pangkuan istrinya, suaranya berkata selembut mungkin meskipun matanya menatap istrinya tegas, agak takut juga kalau tiba tiba istri gembul nya itu tantrum.

Nanon cemberut,

"Coba aku tanya kamu udah makan nasi belum? " Tanyanya, Pawat meletakan manisannya di meja, Nanon mulai menatapnya sinis, ia bahkan tidak repot mengeluarkan satu huruf pun tangannya terjulur untuk meminta manisannya kembali.

"Belum kan?"

Masih tidak menjawab, Nanon malah malah berusaha mengambil toples manisan yang sengaja terus di geser jauh dari jangkauannya.

Pawat berdecak sebal, sementara Nanon membalasnya dengan mata melotot menatap suaminya tanpa takut.

"Pawww, balikinnn! Punya akuu! "

Keras kepalanyaaa, Pawat bukan tipe yang akan menyerah dengan rengekan sebenarnya. Melihat Nanon yang masih tidak patuh jujur agak membuat emosinya tersulut.

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang