salah

2.8K 204 27
                                    
































Nanon itu teman Chimon dari zaman SMA, bestie sehati, sepundak lutut kaki  lutut kaki, pokoknya dari zaman jamet beat bonceng tiga sampai sekarang persahabatan mereka tetap terjalin, cuma memang jarang bisa kumpul kumpul, semenjak menikah dengan P...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanon itu teman Chimon dari zaman SMA, bestie sehati, sepundak lutut kaki  lutut kaki, pokoknya dari zaman jamet beat bonceng tiga sampai sekarang persahabatan mereka tetap terjalin, cuma memang jarang bisa kumpul kumpul, semenjak menikah dengan Perth, sahabatnya itu di boyong ke kota sebelah.

Mungkin sudah di rencanakan semesta, ketulan weekend ini chimon menginap di rumah Satang karena suaminya melakukan perjalanan dinas seminggu lebih ke china. Ah jangan di bahas, chimon jadi sedih jika mengingat suaminya jauh di sana. Sore ini Nanon mengajaknya bertemu, iya sambil jalan jalan sore katanya.


"Piko, mami mau jalan jalan sama mami Nanun, Piko mau ikut atau disini sama uncle Winny? " Chimon mencolek kaki putranya yang sibuk menyusun lego.

Anak itu menoleh, kemudian berpikir sebentar. "No, piko mau main sepeda abis ini sama uncle Winny di taman." tidak heran, uncle nya itu memang baru membelikan sepeda baru, benar benar baru sampai tadi, sebelum adik iparnya itu sibuk membujuk istrinya yang entah kenapa suka uring uringan akhir akhir ini.

Chimon mengangguk setuju, anaknya ini memang paling penurut tidak rewel persis mantan suaminya. "Kalo
gitu jangan nakal ya? Mami mau pergi sebentar, oke? "

Dengan pintar anak itu mengangguk, "jangan lupa beli jelly mami, "

"Okei okei! "







Setelahnya Chimon segera bergegas mengganti pakaiannya, Nanon akan menjemputnya dalam 15 menit.

"Chii, makin seger aja gue liat liat, mana si ganteng kalem kesayangan gue? " Nanon membuka pintu mobil, membiarkan chimon masuk duduk di sisinya.

Mereka berpelukan sebentar sebelum chimon yang melepaskannya duluan, takut perutnya tertekan. "Pelukannya biasa aja dong, kurcil gue kejempet nih,"

Nanon hanya menunjukkan deretan gigi rapihnya tanpa merasa bersalah. Tanganya menepuk pelan perut Chimon yang memang terlihat menyembul. "Jago juga si perth bikinnya, udah jadi aja, "

Chimon mendengus tidak mau membahas urusan ranjangnya, tapi kemudian ia melihat sekeliling isi mobil, ternyata Nanon juga tidak membawa putranya. "New year ga ikut? "

Nanon menggelengkan kepalanya, menyandarkan punggungnya dengan nyaman, akhir akhir ini ia sering merasa keram. "lagi les di rumah Ford."

Chimon mengangguk mengerti, padahal ia rindu berat dengan anak yang dulu paling cengeng se komplek itu.
"Eh, katanya lu mau masuk kerja di tempatnya Mark, gimana udah interview? "

Nanon mengerutkan keningnya agak terusik dengan pertanyaan itu, menghela nafas panjang untuk mengendalikan emosinya yang kadang mudah meledak ledak, entah kenapa. "Biasalah, si Pawat. "

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang