purpose

2.6K 209 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Book senyum sepanjang perjalanan pulang, rasanya sudah tidak sabar untuk segera bertemu suaminya, seolah bunga bunga bermekaran di setiap langkah kakinya. Pokoknya hari ini Book bahagia sekali.

ia dapat shift pagi jadi sore ini ia bisa pulang untuk makan malam bersama keluarga kecilnya. Membayangkan betapa segalanya berjalan lancar saja sudah membuatnya bahagia, sepanjang koridor rumah sakit ia sibuk menyapa semua orang dengan senyuman paling manis miliknya.

Langkahnya dipercepat saat melihat mobil suaminya sudah terparkir di depan.

"Mas lama nungguinnya ya? "

Force hanya bisa tersenyum, mengusap kepala istri cantiknya. Jika boleh jujur ia sudah menunggu satu jam disini.

"Ayo masuk, kasian anak anak nungguin, "

Book mendengus, meskipun ia setuju tapi kan kapan lagi mereka hanya berduaan tanpa di ganggu anak anaknya yang baik luar biasa itu. "Iya iyaaa ayo kita pulang,"

Selama perjalanan pulang istrinya masih saja tersenyum bahagia padahal jalanan tengah macet macetnya di jam pulang begini, entah bagaimana membuat Force penasaran apa sebenarnya yang mahluk lucu ini pikirkan.

Matanya melirik lampu merah, kemudian beralih pada wajah istrinya yang masih tersenyum. Rasanya agak janggal, pasalnya jika ini Book asli miliknya pasti sudah sibuk menggerutu betapa lamanya lampu merah ini, tapi kali ini Book hanya diam sambil menatapi gedung gedung sekitar.

Ekhm,

Force berdeham, "hari ini lancar banget ya? " Tanya nya.

Senyum itu, Force gemas sendiri melihatnya seolah melihat efek berbunga bunga di sekitarnya, Book berpikir sebentar sebelum mulai berbicara, "eum, sebenernya enggak juga sih mas. Aku ada di omelin pasien tadi pagi. " Katanya, rautnya itu, dengan pipi kemerahan, bibirnya yang kecil mengerucut lucu, Force kembali jatuh hati, ungkapan itu tidak berlebihan jika di ungkapkan pada situasi ini.

" Tapi emang ada hal yang mau aku kasih tau, pokoknya kamu pasti seneng juga, "

Dahi Force berkerut, " Apa?"

"Nanti aku kasih tau di rumah, " Katanya dengan nada jahil.

Jujur ia malah merasa penasaran tapi juga takut.

"Sayang, kasih tau mas sekarang aja, "

Book hanya tertawa melihat suami besarnya merengek. "Sabar mas, nanti aku kasih tau di rumah. "

"Kamu hamil lagi? "

Mendengar pertanyaan itu Book sendiri malah terkejut memukul lengan suaminya, "ihh, bukann! "

Force lega. Sejujurnya ia agak takut tebakannya benar, ya sebenarnya bukan masalah besar sih jika istrinya hamil lagi, ia hanya merasa belum cukup mengurus anak anaknya. Cio saja masih belum bisa mengikat tali sepatunya sendiri, terlebih Cia yang masih sangat manja.

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang