papi and son

2.9K 222 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Setelah jam makan siang ini Gemini tidak kembali ke kantornya, tidak juga menemui client seperti seharusnya, ia datang ke kantor besar milik ayahnya.
Dari luar saja ia sudah bisa merasakan bau bau korporat yang kuat, orang orang seperti zombie yang bekerja mati matian di bawah pimpinan ayahnya. Gemini menggelengkan kepala menatap gedung pencakar langit itu. Bagaimana pun tempat ini juga akan menjadi miliknya.

"Muka tua papi makin hari makin jelek aja, udah berapa kali Gemini bilang senyum, itu bikin keliatan lebih muda dua hari. "

Omong kosong itu hanya di balas dengusan "Siapa yang nyuruh kamu kesini? "

Gemini melenggang masuk, duduk di sofa mahal ruang kerja ayahnya dengan santai melepas jas nya yang terasa mengekang tubuhnya.

"Emang siapa yang berani nyuruh nyuruh pewaris tunggalnya pemilik perusahaan terbesar se-Asia tenggara? " Ekspresi nya mengejek, ayahnya benar benar tidak sanggup melihat kesombongan yang ia turunkan pada anaknya sendiri itu.

"Bilang aja mau apa, papi ga punya waktu ngurusin kamu. "

Kali ini Gemini yang mendengus, ia mengeluarkan sekotak rokok dari sakunya, mengambil satu untuk di selipkan di bibir, dengan kasual mematik api. Asap mengepul dari mulutnya, sengaja memang. Ayahnya melotot melihat kelakuan anaknya yang semakin kurang ajar menjadi jadi.

"Bocah kurang ajar, ngeroko tuh di luar, ga liat di sini ada ac? "

Gemini menuding kotak asbak di mejak ayahnya yang sudah penuh puntung rokok. "Ngomong sama tembok."

Gemini mengetukan abunya pada asbak, mengabaikan setiap tatapan sebal ayahnya. " Elah pi, ini juga bakal jadi punya aku, santai aja kali. "

"Siapa bilang? "

"Anak papi cuma aku. "

"Sok tau. "

Senyum Gemini merekah. "Masa? Emang ada yang mau sama papi selain mami? Papi kan jelek tua. "

"Tapi papi kaya."

Gemini mengangguk setuju, "jadi aku punya berapa sodara? "

"Kamu ga usah tau! "

"Sayang banget, padahal udah aku rekam, infonya bakal lebih meledak kan kalo lebih spesifik. " Gemini menunjukkan ponselnya, senyum tengilnya itu membuat ayahnya ingin segera mengusirnya. "Kalo mami tau, papi pasti langsung di coret dari buku nikah, " Anak itu tertawa keras.

"Anak sialann!! Jangan berani berani kamu! "

Ayahnya melemparkan remot ac dari tempatnya duduk, benda itu hanya mengenai tangannya, dan Gemini masih asik tertawa.

Gemini berdeham, ia berusaha menguasai dirinya sendiri. "Sabar dong, aku punya penawaran menarik nih."

Ayahnya tidak tertarik, tapi jika tidak di ikut inginnya Gemini pasti akan lebih merajalela.

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang