Spy x ohmnanon

1.7K 168 20
                                    



"Mamii,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mamii,"

"Babee,"

Nanon menghela nafas, mulai lagi.

"Apa, apa? Kenapa lagi Newyear?" Nanon memutar matanya malas, "kamu ngapain lagi Ohm pawat?"

Nanon sudah menatap sinis suaminya yang berlari dari arah dapur menubruknya di sofa, "aduh, bisa pelan pelan ga sih! Grasak gurusk banget! " Nanon memukul pundaknya kesal, sementara suaminya malah mengusakkan wajah berminyaknya ke perutnya.

"Mamii, "

New year berjalan dengan mata merah menahan tangis, atau mungkin ia sudah menangis. "Bisa nggak sih ganti suami aja! " Katanya sambil menarik kaki ayahnya berusaha menjauhkannya dari ibunya.

Pawat tertawa keras sambil terus memeluk pinggang istrinya, sementara putranya juga terlihat tidak mau menyerah sama sekali.

"Bisa ga sih, kalo lagi kumpul di rumah tuh kaya keluarga normal gitu, ribut terus tiap semua ada di rumah! Pusing banget mami! "

"Tukang batagor ini nih! " Nuyi menunjuk ayahnya dengan segenap emosi, giginya bergemetuk air matanya kembali meleleh dari matanya.

"Kenapa? " Tanya Nanon meraih tangan putranya untuk mendekat ke pelukannya, menunjuk orang tua begitu juga bukan tindakan yang sopan.

Fyi Pawat memang pernah berjualan batagor, saat penyelidikan kasus bakso boraks.

Nuyi memeluk leher ibunya, menyembunyikan air matanya, anak lelaki tidak boleh cengeng.

Sementara Pawat, tersenyum lima jari tanpa dosa, tidak menjelaskan apapun.

"Kamu apain anaknya sihh, anak kamu mau dua masih aja usil, "

Pawat terkekeh, "ga sengaja itu, gitu doang nangis nanti beli lagi, "

Nanon mendengus, mengusap rambut putranya, "ini satpam komplek ngapain kamu nak? "

"Gummy bears Nuyi abis di makan Daddy,"

"Nanti beli lagi aja sih, lebay banget, "

Mata Nuyi melotot emosi membara menatap ayahnya, "daddy beliin di jepang sekarang juga! Itu oleh oleh dari onty Noni, daddy abisin satu box! Nuyi bahkan ga berani buka bungkusnya! Itu eksklusif ada gambar shinchan nya! "

Hahh, cape Nanon dengan kelakuan suaminya. Ia mendorong kepala pawat menjauh dari perutnya, "engap, geseran, "

Pawat setuju, memberikan satu kecupan di perut buncit istrinya.

"Mami ga mau ikutan pokoknya, kalo kamu mau ke Jepang terserah aku ga mau ikut,"

Nuyi menangis makin deras meskipun tidak bersuara selain tarikan ingusnya.

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang