gen z vs gen alpha

1.3K 135 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Anak anak, ayo duduk! Duduk yaa!" Ford mengeluarkan suara cukup keras, tapi murid muridnya masih sibuk asik sendiri. Aduh rasanya Ford mau resign saja jika begini.

"Nuyi, Nuyi! Simpen sapunya, bukan mainan itu nak! "

"Cia, ga boleh nak, jangan naik ke atas meja! Turun!"

"Astaga! Lucie kenapa nangis? "

"Ayo semuanya duduk dulu, duduk di tempat masing masing! Satu, duaaaaa, yang ga duduk jadi buaya! "

Ford mengusap perutnya yang masih rata, amit amit jabang bayi, astagaaaa.

Ia menghela nafas panjang, mengajar murid murid kelas satu memang luar biasa melelahkan.

"Tigaa, " Murid muridnya dengan patuh duduk di kursinya masing masing. "Hari ini kita belajar  berhitung, ayo di buka bukunya, "

"Sekarang pa guru? "

"Besok subuh ya cio, " Ford menggelengkan kepalanya,  ia menggambar tiga bebek papan tulis, kemudian menggambar dua kucing.

Ford mengetuk papan tulisnya dengan spidol, "liat sini, ada bebek tiga, di tambah dua kucing, jadii.. "

"Jadi berteman, " Celetuk Nuyi.

Ford tersenyum, "di itung anak ganteng, coba itung! Tiga di tambah dua jadi berapa? "

"Soalnya ribet banget, harusnya bilang kek dari awal pake cerita bebek kucing,"

Soal di buku memang berbentuk soal cerita, tapi mendengar komentar cia, Ford agak setuju juga. Tapi kannnnn ini juga untuk merangsang kemampuan berpikir anak menyelesaikan masalah.

"Lima, "

"Nah pinter Cio, " Ford membatin, anak muridnya ini kadang agak terlalu kritis. "Cia baca soal nomor dua, "

"Yang mana? "

"Itu loh halaman lima belas, kamu buka dulu bukunya astaga, "

"Ohhh ini, di hutan ada sepuluh ekor kelinci, tujuh ekor kelinci di makan buaya, berapa sisa kelinci yang masih hidupppp. Bjir kasian kelinci, "

"Cia bahasanya, "

"Maap, "

"Lucie mau jawab? " Ford memperhatikan anak itu yang tiba-tiba mengangkat tangannya, tumben anak ini mau bersuara, tapi bagus juga.

"Kenapa kelincinya di makan buaya? " Katanya dengan mata berkaca kaca,

"Cuma cerita elahhhh, " Nuyi menatap temannya itu bete, masa begitu saja tidak tau.

"T tapi, kasian kelinci... "

Ahh, baru dua soal saja sudah menghabiskan waktu hampir setengah jam di selingi drama bocil bocil ini.

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang