nyenengin istri

3.1K 244 44
                                    

Satang mengusap perutnya pelan, pagi ini ia agak sibuk, iya sibuk menonton suaminya yang sedang menguras kolam renang sambil menikmati buah mangga segar yang tadi pagi winny curi dari rumah dokter Jimmy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satang mengusap perutnya pelan, pagi ini ia agak sibuk, iya sibuk menonton suaminya yang sedang menguras kolam renang sambil menikmati buah mangga segar yang tadi pagi winny curi dari rumah dokter Jimmy.

Tindakan kriminal ini jelas atas dorongan istrinya yang katanya ngidam, sampai situ saja Winny tidak paham, kenapa harus mencuri padahal ia masih mampu beli.

Saat Winny menolak, Satang mulai diam, cemberut sambil memeluk perutnya sendiri duduk di karpet dengan menyedihkan.

"Yaudah iya kita nyuri, bangun dulu jangan duduk di lantai," Winny menyerah, selama tidak membahayakan nyawa untuk Satang apapun akan ia lakukan. Hmm.

Satang masih diam, pipinya bulat cemberut jadi semakin bulat.

"Bangun tang," Winny mengulurkan tangannya, "kasian dedenya masa duduk di lantai,"

Satang meraih tangan suaminya, masih dengan cemberut, pokoknya sebelum buah mangga itu ada di dalam genggamannya Satang berniat mogok bicara.



"Sebelah itu tuh belom bersih, nanti gue injek licin bisa kepeleset," Satang menunjuk bagian kiri yang memang belum di sentuh, Winny mendengus.

"Makanya jangan turun ke kolam,"

"Orang Dedenya yang mau," Satang sih cuek saja, mendengar nada ketus suaminya. Sudah biasa.

"Bawa bawa Dede mulu lu,"

Satang sih tidak peduli, pasalnya memang benar apapun yang ia inginkan pasti akan ia dapatkan jika mengatasnamakan bayinya, hmm maafkan mommy mu baby.

Winny menyikat pinggiran kolam dengan sikat panjang, memastikan tidak ada lumut di sana. Hanya diam saja di perhatikan seperti anak ayam dalam kandang oleh istrinya sendiri. Kadang Winny sendiri masih tidak mengira ia akan sebucin ini.

Ia menghela nafas, "waktu kabur kemaren, kalo ga keburu ketemu Gemini lu mau kemana?" Tanya Winny iseng, masalah itu sudah benar benar selesai sebenarnya, ia hanya penasaran sedikit.

Satang menatap punggung suaminya, ia tidak berniat berbohong jadi ia katakan saja yang sebenarnya. "Mau pulang ke apartemen, terus pergi ke luar negeri biar ga ketemu lu lagi."

Winny tertegun, ia menoleh menatap Satang yang juga menatapnya, hatinya seperti di cubit. "Untungnya waktu itu Dedenya nakal jadi lu tetep sama gue disini. "

Satang mendengus, ia mengambil potongan buah mangga yang besar, mengunyahnya perlahan. "kalo jadi pergi ke luar negeri, nanti anak lu gue jual,"

Winny melirik sinis," siapa yang nangis cuma gara gara liat anak kucing dalem kardus di tempat sampah?" Katanya dengan nada mengejek. " Sok sokan mau jual bayi, liat kucing aja ga tega."

Ya kan niatnya Satang hanya menggertak, kenapa malah di balas dengan menohok begini? Ia mengusap perutnya yang buncit, "nanti kalo udah lahir, tolong jangan mirip papa mu ya, jahat banget dia suka ninggalin istrinya,"

komplek perumahan Joylada [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang