HALO, AYANGKU SEMUANYA!!
JUMPA LAGI SAMA AKU NIH^^
MAAF YA, BARU UPDATE SEKARANG!
SAPA AKU SESUAI ZODIAK KALIAN :
WARNA KESUKAAN KALIAN :
SPAM EMOT 💛 UNTUK AKU :
INISIAL CRUSH KALIAN APA HAYO 🤭 :
SIAP UNTUK MEMBACA KELANJUTANNYA?
SIAP ATAU ENGGAK?
PASTINYA SIAP DONG!! ^^
Happy reading, Macaagengs!!
***
Akila lega semalam ia berhasil menahan Langit agar tak menemui Claudia dan perempuan yang memecahkan botol kaca yang berisi kunang-kunang milik Akila. Akila juga lega melihat raut tenang Langit saat mengantarnya pulang.
Akila melakukan itu agar semuanya baik-baik saja. Akila tak ingin ada keributan dan tak ingin memperpanjang masalah. Tak apa, pemberian Langit untuknya dihancurkan oleh seseorang yang merupakan sahabat dekat Claudia. Tak apa jika perempuan itu membencinya, asal bukan Langit, laki-laki yang ia sukai.
Sekarang, Akila berusaha melupakan semua perkataan yang menyakiti hatinya. Ia juga tak memberitahu Zania tentang ini. Akila yakin, ia bisa menghadapinya seorang diri tanpa melibatkan sahabat terbaiknya.
"Oi, pagi-pagi udah ngelamun aja."
Akila tersentak kala Zania menyikut lengannya. Gadis tomboi itu menatap lekat wajah Akila kemudian berucap,
"Lagi berantem sama crush?" tanyanya.
Akila terbahak. "Tarzan sotoy, ih. Kapan coba Akila pernah berantem sama Kak Langit. Akila itu sekarang lagi mikir gimana caranya bikin ... Kak Langit suka dan cinta sama Akila," jawabnya dengan mata berbinar.
Zania mencebik. "Ke Mbah-Mbah sana, biar dibacain mantra kayak pesulap gitu," candanya membuat Akila semakin terbahak sampai mata gadis itu berbentuk bulan sabit.
"Yee dibilangin malah ketawa. Kalo nunggu tuh cowok batu cair duluan, kiamat dunia nunggunya. Udah, pake cara cepet aja. Cari Mbah-Mbah yang paling panjang jenggotnya, itu obatnya paling manjur." Zania semakin bersemangat membuat Akila tertawa terpingkal.
"Ih, Tarzan ngelawak terus ... Noh, Mang Rujak deket pengkolan, panjang tuh jenggotnya. Bisa diiket atau dicepol dua ... kapan perlu dijadiin alat buat tarik tambang pas lomba," tawa Akila semakin meledak, begitu juga dengan Zania.
Anak-anak yang ada di kelas hanya bisa geleng kepala melihat tingkah keduanya. Zania yang terkenal kalem bisa gesrek jika sudah bersama dengan Akila. Gadis pendek dengan pipi cubby itu selalu bisa membuat lelucon.
"Dasar lo, ya, pake bawa-bawa Mang Rujak. Jangan-jangan lo naksir, ya? Ciyee ... Kiling, gue kira Langit doang yang lo jadiin crush, ternyata Mang rujak jugaa." Zania geleng kepala sambil menggosok puncak kepala Akila.
"Ini tangan Tarzan ngapain di kepala Akila cobaa," ujarnya yang terus tertawa. Ia jauhkan tangan gadis itu agar tak membuat rambutnya berantakan.
"Bacain mantra biar otak lo nggak geser gini. Itu Mang Rujak udah ada istri sama anaknya udah lima, parah kalo lo embat." Zania terus menggosok kepala Akila agar aura-aura negatif bisa hilang.
"Tarzan gilakk ih! Enggak ya ... Akila nggak kepikiran sampe sana, bener-bener, ya. Akila masih normal, nggak mungkin embat suami orang, pliss deh. Selagi Kak Langit berbentuk manusia, Akila bakal perjuangin Kak Langit sampe jungkir balik." Akila jadi semakin heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Narsis Baby (TERBIT)
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE! JANGAN TUNGGU SAMPAI ENDING, NANTI NYESEL🥵 Ini bukan kisah tentang Cinderella yang kehilangan sepatu kaca atau pun kisah seorang nerd girl yang bertemu pria kaya raya. Ini hanyalah kisah Ru...