1. awal

38.3K 1.4K 42
                                    

"Huaaaa" teriak cempreng mengelegar keseluruh penjuru mansion,Pelaku tak lain ialah seorang pemuda berwajah manis.

namanya adalah Gio.

dirinya terbangun ketika alarm berbentuk anak botak berbunyi nyaring.Gio, salah satu dari sekian banyak anak korban broken home di dunia ini.

Tinggal bersama ibu nya yang berprofesi sebagai model juga mengelola butik yang cukup terkenal didaerahnya.

Ayahnya telah pergi entah kemana saat dirinya masih menjadi janin,mungkin saat ini ayahnya telah bahagia bersama keluarga barunya tanpa mengetahui hubungan antara dirinya dengan istrinya menghasilkan buah hati.

"kesiangan coy! Varel dodol,ngajak gue Mabar ml,, sesat tuh anak!"

Tangannya begitu cekatan memakai seragam sekolah,tentu tanpa membersihkan tubuh terlebih dahulu.Memasukkan beberapa buku acak kedalam tas nya dan berlari kearah garasi.

mengambil sepeda gunungnya, motor miliknya rusak karena menabrak tiang listrik saat acara kebut kebutan bersama rivalnya.

Sekuat tenaga Gio mengayuh sepeda, mengabaikan keringat yang mulai membasahi wajahnya.

Kulit putih bersih kini berwarna kemerahan, sungguh! cahaya matahari begitu jahat menampakkan dirinya kepada mahluk bernama Gio ini.

Badannya yang belum menyentuh air sejak bangun tampak bermandikan keringat,parfum yang Gio semprotkan ke tubuhnya secara berlebihan kini berbaur dengan keringat yang berlomba keluar, menambah aroma segar ditubuh pendeknya.

/Canda segar/

Skip;

Sesampainya di sekolah,keringat membanjiri wajah Gio yang memiliki fitur wajah lembut serta seragamnya yang basah kuyup terguyur keringat beserta parfum.

"Sial banget sih gue hari ini! udah bangun kesiangan, gerbangnya ditutup, sekalian aja nanti gue dihukum! "

Akkhhh...

Teriakam prustasi kini terdengar dari bilah bibir Gio dengan salah satu kakinya yang menendang secara acak kerikil didekatnya.

Dirinya terus mengabsen seluruh isi kebun binatang dan kata kata kasar terus terlontar dari bibirnya, sungguh, antara wajah dengan perkataan sangat bertolak belakang.

Satpam sekolah mendengar teriakannya cempreng dari salah satu murid yang sangat dikenalinya hanya menulikan pendengarannya.

Dirinya tak ingin adu bacot dengan salah satu murid disini yang berujung dirinya yang disalahkan hanya karena uang dan kedudukan. Lebih baik ngopi sambil makan goreng pisang lur~.

Sedangkan disisi Gio, dirinya tak kehabisan akal,tenang saja tokoh utama kita ini harus dibuat sengsara sebelum mati, upss.

Gio segera menuntun sepedanya ke dekat rumah bu Sukinah, bu Sukinah memang memiliki rumah yang berdekatan dengan tempat Gio menimba ilmu, sederhana namun terlihat nyaman itulah gambaran rumah yang ditempati bu Sukinah sebagai penjual jajanan di sekolah Gio.

warung kecil yang didirikan oleh pak Jarwo, suami bu Sukinah sering ramai pembeli, selain itu, warung kecil ini juga sebagai sasaran bolos bagi para murid berandal yang bosan dengan kegiatan belajar mengajar, terlebih kurikulum sekarang yang menambah menambah beban siswa serta pengeluaran dana yang semakin membengkak terutama anak beasiswa.

MERDEKA BELAJAR HIGH SCHOOL, adalah sekolah yang ditempati oleh Gio, salah satu sekolah elit dikawasan tempat Gio tinggali, ibunya yang bekerja sebagai model sekaligus pemilik butik lah yang menyebabkan Gio mampu bersekolah disana.

"Loh den, kok tumben telat?" Tanya Bu Sukinah. Bu sukinah merasa heran, biasanya Gio adalah orang yang disiplin dalam hal menimba ilmu, namun berangkatnya saja yang disiplin.

Gio Or GeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang