37. makan bolu gulung

3.8K 390 16
                                    

Menghembuskan nafas pelan,Geo menatap kearah remaja disampingnya dengan senyum tipis yang terukir,"nggak papa,gue udah maafin lu,gue juga minta maaf udah buat wajah lu babak belur " memutuskan untuk memaafkan remaja disampingnya,Geo kini dibuat bingung karena angkasa yang tak kunjung meninggalkan dirinya.

"Sebagai permintaan maaf,gimana kalo besok gue aja Lo makan diluar " menatap penuh harap kearah Geo.

"Huh?,mau ngajak gue?" Tanya balik Geo,"iya! Sebagai permintaan maaf gue!" Balas Angkasa bersemangat dengan menganggukan kepalanya.

"Emh...oke"

-----------------------------------------------

Sempat mendapatkan rengekan dari adiknya karena dirinya menginap,dan mereka kembali merengek setelah mengetahui bahwa ada kegiatan disekolahnya menyebabkan ketiga adiknya pulang telat.

Memasuki halaman mansion, Geo memarkirkan motornya, merasakan tubuhnya yang teramat letih, Geo merenggangkan ototnya dan berjalan kearah mansion.

Senyum hangat para pekerja disini menyapu pandangan Geo,membalas dengan tersenyum manis,tak ayal tatapan terkejut masih saja dirinya lihat.

'sebegitu buruknya sikaplu dulu Ge?'

Berjalan kearah kamar, membersihkan tubuhnya dan meminta maid untuk mencuci baju sekolah milik Aiden yang dirinya kenakan saat ini.

Kaos putih polos serta celana berwarna senada kini membalut tubuh Geo,menuruni tangga guna melihat makanan apa yang tersaji disana.

Membuka lemari pendingin,tatapannya terpaku kearah bolu gulung berwarna ungu dengan isian selai blueberry didalamnya.

Merasa tergiur akan makanan dihadapannya,Geo memutuskan bertanya terlebih dahulu kepada maid yang tak jauh berada didekatnya.

Mengambil terlebih dahulu bolu gulung, melangkahkan kaki kearah maid,"bi,bolu ini punya siapa ya?",tanya Geo dengan makanan yang berada dikedua tangan nya."A-anu tuan,Makanan itu oleh oleh dari tuan Melvin" balas maid itu gugup.

"Berarti boleh aku makan kan bi?" Geo kembali bertanya tanpa mempedulikan maid yang tampak akan mati lemas,"b-boleh tuan" wajah maid itu,sempat menunjukkan ekspresi terkejut,namun segera membalas perkataan tuan muda pertamanya.

Menganggukkan kepala,Geo segera melangkahkan kakinya kearah teras depan mansion,toh Mension akan terasa seperti kuburan jika tidak ada para pekerjanya disini.

Entah mengapa, Geo merasa hanya dirinyalah yang benar benar menjadi pengangguran disini? Seluruh keluarganya hanya sibuk,ada urusan,ada meeting,ada pekerjaan,ada tugas !

Mendudukkan tubuhnya diteras mansion dibagian tangga dengan bolu gulung dirinya letakkan dipangkuannya.Menikmati semilir angin sore yang sesekali menerpa rambutnya hingga berantakan,Geo kini memasukkan bolu gulung itu kedalam mulutnya dengan senyum merekah diwajahnya.

Rasa manis dengan tekstur lembut menyapu rongga mulut milik Geo,tanpa memedulikan celananya yang akan kotor karena berkontak langsung dengan lantai mansion.

Setelah menghabiskan setengah dari bolu gulung yang dirinya bawa,Geo mengeluarkan handphone yang awalnya berada di saku celananya.

Menggulir beberapa aplikasi,bunyi decakan malas terdengar dari bilah bibir Geo,niat hati ingin menyelidiki seluruh masalah milik tubuh ini, salahnya sifat naluriah miliknya yang terbawa kesini berupa mager.

"Wah~ seperti keponakanku begitu menyukai bolu gulung?" Suara asing kini mengalun ditelinga Geo,menolehkan kepala,Geo melihat sosok ayahnya (adik dari daddynya) tengah berjongkok tepat disampingnya .

Gio Or GeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang