30. bersama bang vero

6.9K 639 20
                                    

sial'

Aiden dengan kasar menghapus liquid bening yang mengalir karena tak dapat dibendung dipelupuk matanya

"Setidaknya, Geo bisa mengingatkan gue dengan mommy"

Senyum tipis terbit diwajah rupawan Aiden

Perasaan menyesal yang membuatnya uring uringan sejak tadi meluap seketika

Digantikan dengan perasaan bahagia karena keinginannya telah tersampaikan

'persetan dengan teman temannya'

-----------------------------------------------------

Pagi hari di mansion Pradipta,tidak tepatnya di kamar sisulung Delon.

Kini Geo tengah memangku kepalanya dengan kedua tangan, pipinya yang terhimpit tangan,serta dirinya yang terduduk ditepi ranjang seraya memejamkan matanya.

Setelah dikejutkan dengan keempat teman laknatnya yang membangunkan,ralat hanya Tara lebih tepatnya.

Mereka terlihat begitu tergesa-gesa untuk berpamitan pulang kepadanya,
Saat ditanya apa alasannya, dengan entengnya mereka menjawab.

"Ada urusan "

Bukan hanya satu,namun keempat nya menjawabnya secara berbarengan.

'tak ada akhlaq memang!'

Setelah dirasa kantuknya berkurang,Geo dengan malas melangkahkan kakinya kearah kamar mandi guna membersihkan dirinya.

Setelah rapi, bersih,wangi dan segar, Geo mengedarkan pandangannya.Melihat jam dinding menunjukkan waktu sarapan bersama,Geo menuruni tangga dengan langkah bersemangat dan senyum yang mereka di wajahnya.

Mengapa? Karena libur tentunya

Setelah mencapai ruang makan,langkah Geo terhenti melihat jumlah anggota keluarganya yang bertambah,serta tatapan aneh yang diarahkan kepadanya.

Hanya satu kursi kosong yang tersisa, ditambah kursi itu bersebelahan dengan sepupunya yang belum lama ini pulang.

Vero Bastian Pradipta,anak pertama dari papa Devin dan mami Tiara,serta kakak sulung dari twins Kenzi,Kenzo dan Elino.

Krek

Bunyi tarikan kursi memenuhi ruang makan, pelakunya tak lain adalah Geo sendiri, setelah dirasa seluruhnya anggota keluarganya telah hadir, Hendri menginstruksikan keluarganya segera makan.

Ntah mengapa,saat ini tubuh Geo dipenuhi merinding serta keringat dingin yang membasahi bajunya.

Setelah acara mengisi perut terlaksana,Geo kini merasakan perasaan Janggal.

'Mengapa seluruh keluarga mengenakan pakaian santai?'

Pertanyaan itu memenuhi isi pikiran nya, selama acara makan berlangsung.

Terbukti,kini Geo tengah berkumpul bersama anggota keluarganya,bersandar di sofa lembut nan hangat dengan berbagai macam Snack yang berjajar di meja.

Melihat seluruh keluarganya tengah sibuk dengan urusannya masing masing ,Geo memutuskan untuk mengisi perutnya dengan snack dihadapannya,mendaratkan keripik balado kesukaannya,cita rasa asin,manis dan gurih menyebar memenuhi mulutnya dengan bunyi krauk kecil yang berasal dari gigitan keripik miliknya.

"Delon , sepertinya ayah dan yang lainnya akan menetap di mansion ini lebih lama" ucap Hendri.

"Itu lebih baik dad" jawab Delon santai.

"Apakah tikus tikus itu masih berkeliaran ?" Tanya Devin main main.

"Sayangnya,Tikus itu begitu lincah dan aktif" jawab Hendri dengan kekehan ringan.

Gio Or GeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang