"Bagaimana?" Tanya Delon dengan wajah datar
Delon kini memandang sang anak yang tertidur,peluh yang membasahi wajahnya kini terlihat begitu jelas di mata Delon
--------------------------------------
"Tidak cukup baik paman" jawab Arsen
"Jelaskan" ucap Delon dengan salah satu tangan yang mengusap lembut surai sang anak
"Jadi......"
Mengalirlah cerita dari bilah bibir Ares mengenai keadaan Geo menurut pengamatannya
Delon yang mendengar kondisi anak pertamanya hanya terdiam mematung
Duda 4 anak ini terlihat begitu menyedihkan dengan kepala menunduk dan kedua tangan yang memegang erat rambutnya
Sedangkan dalam sudut pandang Ares paman Delon,teman ayahnya yang terkenal datar dan kejam kini terlihat begitu frustasi
pria itu bahkan meneteskan air mata
celana yang Delon kenakan terlihat basah karena tetesan air mata namun Delon sembunyikan
Terbukti basah di celananya semakin melebar karena air mata yang terus berjatuhan
Ares saat ini bungkam, dirinya tidak ingin memperburuk suasana hati pria dihadapannya ini
Jujur saja,inilah kali pertama Ares merasakan perasaan simpati sekaligus kasih sayang terhadap orang yang berkonsultasi dengannya
Ares,psikiater muda ini sebenarnya menyimpan sisi bengis yang tak pernah dirinya tampilkan di khalayak umum
Ramah dan sopan,title itulah yang melekat didalam diri Ares guna menyembunyikan sisi lain dari darinya
Biasanya dirinya hanya akan mengajak pasiennya berbincang bincang mengenai keadaan mereka dan menyarankan beberapa hal sebatas hubungan kerja
Pengecualian pada anak dari Teman papahnya ini
Terakhir kali Ares bertemu dengan adik kecilnya adalah saat dirinya menjalankan misi yang berakhir sebagai tukang sapu keliling dengan riasan sialan hingga membuatnya terlihat tua
saat menjalankan misinya terdapat remaja yang berniat membantunya
Yaps,adik kecilnya bahkan dengan raut keseriusan membantu dirinya,padahal terlihat dengan jelas adik kecilnya ingin meninggalkannya diawal pertemuan,namun niatnya diurungkan karena melihat dirinya terluka
'Adik kecil?'
Mungkin panggilan itu akan menjadi panggilan bagi Ares untuk Geo, terlebih wajah yang Geo tampilkan ketika dirinya memanggilnya menggunakan panggilan itu ....
Senyum tipis kini terbit diwajah Ares
"Ughhh" lenguh Geo terbangun dari tidurnya
Lehernya terasa sakit
Saat ini Geo mengernyitkan dahinya bingung
Apakah tadi dirinya berakhir tertidur saat berbicara dengan kak Ares?
Namun tanda tanya besar kini timbul dikepalanya,sang Daddy yang terduduk di sofa kini terlihat sedang menangis dengan menyembunyikan wajahnya,bahkan bahu daddynya kini bergetar hebat seakan masalah yang dihadapinya dapat membuat kehilangan kewarasannya
'Astaghfirullah,itu daddy gue sendiri '
Batin Geo memukul mulutnya pelan setelah menyadari pikirannya yang agak agakSedangkan disisi yang berbeda,kak Ares kini terlihat sedang tersenyum tipis dengan arah pandangannya menuju plafon ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gio Or Geo
FantasíaGio maheswara menyadari, bahwa dirinya tiba tiba berada ditubuh Geo Bagaskara Pradipta. Gio, anak tunggal dengan sifat bar bar ini, kini berada ditubuh anak sulung bermarga Pradipta, permasalahan pelik yang dialami Geo membentuk pribadi yang keras s...