4. Permen kapas

17.9K 1.2K 29
                                    

Kembali lagi ke tokoh utama kita.

Saat ini, Geo tengah menaiki motor nya dengan kecepatan rata rata untuk membeli barang yang ia rencanakan tadi. Dirinya memutuskan untuk meminta maaf kepada adik kedua terlebih dahulu.

Menurutnya, Geo asli paling banyak menorehkan luka kepada adik kedua nya, adik keduanya lah yang paling berani menunjukkan kasih sayang kepadanya, otomatis adik keduanya juga paling banyak mendapat bentakan, hinaan bahkan pukulan dari dirinya.

Setelah mengetahui apa yang sangat digemari oleh adik keduanya, tanpa pikir panjang Geo langsung menuju stand jajanan favorit adiknya.

mengapa stand jajanan?

karena adiknya ini adalah salah satu penggemar permen kapas. benar! Siapa sangka, adiknya yang terkenal dingin dan kejam ternyata penyuka permen kapas.

sebenarnya, tidak ada yang tau bahwa adiknya sangat menyukai jajanan pasar malam itu kecuali mendiang mommy nya, bahkan Geo tertawa geli ketika mengingat adegan dinovel tersebut

Story in novel:

Saat ini Tio tengah mengendarai motor sport hitam merahnya dengan kecepatan tinggi, setelah ia melakukan kerja kelompok dengan teman temanya nya.

Namun, saat ia melihat para penjual dagangan di pinggiran jalan yang berjajar layaknya ibu ibu yang mengantri sembako, Tio dibuat salfok melihat siluet stand makanan manis yang sangat ia sukai itu 'permen kapas!'.

Tio segera mendekat kearah penjual permen kapas tersebut, dirinya segera menghentikan motornya, lalu turun dari motor sport yang menampakkan aura kesultanannya.

Saat ini, Tio sudah berada di stand jajanan permen kapas. Bahkan Tio sempat mendapatkan tatapan memuja dan pekikan histeris dari para pembeli disana, tetapi dihiraukannya.

"1" ucap Tio, singkat, padat dan jelas.

"1 apanya mas?" ucap pedagang berkumis tebal dengan wajah kebingungan.

"Permen kapas" ucap Tio singkat padat dan jelas.

"Owalahhh, bilang dong mas!, dateng dateng bilang satu! kan saya bingung" jawab penjual tersebut menyengir, seraya menyodorkan permen kapas kearah Tio.

"Berapa?" tanya Tio lagi.

"Karena masnya ganteng, saya kasih harga 2x lipat deh mas, jadi 100.000" ucap penjualnya, mencoba bergurau.

"Hmmm" dehem Tio, lalu mengambil dompetnya dan mengeluarkan uang berwarna merah.

"Lah mas! saya mah cuman bejanda mas, harganya 50.000 ajah, tapi kalo mas nya maksa saya ikhlas lahir dan batin mas" ucap penjualnya lagi, mencoba memberitahu kebenaran dari harga permen kapas jualannya.

Tanpa mendengarkan ucapan dari penjual tadi yang sangat sangat bertele tele, Tio langsung menuju kearah motor sport nya.

'Kalo gue makannya ditaman jadi aneh, tapi kalo gue bawa ke mansion, nanti pasti mereka pada ngeliat gue aneh!'

Setelan bertarung dengan pikirannya sendiri, kini masalah permen kapas telah selesai. Tio secara tidak sengaja melihat paper bag di atas kursi taman. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengeluarkan isi dari paper bag  entah punya siapa itu dan memasukan permen kapas kesukaannya kedalam paper bag tersebut dan membawa permen kapasnya dengan barang curian.

Back to real.

Setalah acara membeli permen kapas untuk adiknya, saat ini Geo telah tepar diatas kasurnya.

Ayolah, Geo ini sudah lelah fisik dan batin!

Terlebih Geo masih sangat syok atas apa yang menimpanya, sungguh ia sangat ingin mencaci maki orang yang telah mengangetkannya, sehingga ia terpeleset kulit pisang.

Terlebih bangun bangun, dirinya sudah berada ditubuh yang berbeda. Seakan tak ingin membuat Gio berleha leha, tubuh ini meninggalkan masalah yang cukup rumit.

mengacuhkan saudaranya, tidak segan melakukan kekerasan fisik, jangan lupakan juga dengan tokoh yang bernama Aiden. Jangan lupakan tubuh ini akan melakukan sesuatu yang amat bodoh yaitu bunuh diri

tentu, Gio tidak akan membiarkan tubuh yang ditempati ini akan melakukan sesuatu yang sangat bodoh, karena dalam tubuh ini bukan lagi jiwa Geo Bagaskara Pradipta, melainkan jiwa seorang Gio Maheswara, pemuda tengil dengan segala Tingkah lakunya yang membuat orang disekelilingnya hanya dapat mengelus dada sabar.

Setelah memikirkan nasibnya yang berada diluar akal sehat manusia, kini Geo telah terlelap dalam tidurnya.

Disisi lain, seorang pria berumur 40 tahunan tengah duduk anteng di kursi kebesarannya.
Tengah berpacaran dengan kertas kertas yang sudah siap dilayani. Namun untuk kali ini, pria berumur tersebut terlihat tidak dapat fokus mengerjakan berkas berkas yang begitu menumpuk,

ya ya ya, namun tak sebanyak dan senumpuk dosanya para pembaca sekalian.

Ia adalah DELON HAVI PRADIPTA, atau lebih tepatnya Daddy dari Geo.

Delon saat ini tengah memikirkan perubahan dari putra sulungnya,

sebenarnya, apakah yang terjadi dengan putra sulungnya sehingga prilakunya berubah? walaupun putra sulungnya terlihat mengacuhkan adik adiknya, Delon tau betul bawa putra sulungnya sangat menyayangi adik adiknya

seperti yang ia tahu, putra sulungnya memerintahkan salah satu siswa yang berada di kelas masing masing adiknya,mengawasi adiknya dan melaporkan kepadanya jika ada yang tidak beres,tentunya tidak diketahui oleh para adiknya

bagaimana Delon tau ? Hey Delon memiliki mata mata dimana mana, seperti kata pepatah yang mengatakan

"sultan mah bebasss".

Setelah Delon berpacaran dengan kertas kertas yang membuat mata lelah, Delon sudah berada dimansion miliknya.

Saat memasuki mansion, pemandangan pertama ia lihat hanyalah bodyguard yang berjaga, sedangkan para maid sudah kembali kerumahnya masing masing.

Tentu, Delon tau bahwa semua putranya sedang tidak ada dirumah. kecuali, putra sulungnya. Putra keduanya dan ketiga sedang berkumpul dengan teman temannya sekaligus menginap disana, putra keempatnya sedang menjenguk temannya yang sakit di rumah sakit.

Entah inisiatif dari mana, saat ini Delon sudah berada didepan kamar putra sulungnya,setelah mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban, kini Delon berinisiatif untuk membuka pintunya dan pintunya tidak terkunci.

Sangat aneh, karena biasanya anak sulungnya ini tidak pernah lupa mengunci pintunya saat ia sedang berada didalam kamarnya. Seolah olah tidak ada siapapun yang boleh mencampuri urusannya sedikitpun.

Saat pintu telah terbuka, Delon kini dibuat terkejut, bagaimana tidak? posisi tidur Anak sulungnya dapat dikatakan lucu, mulut terbuka dengan tangan kanannya yang sudah menjuntai mengenai lantai kamar,tangan kirinya tengah memeluk permen kapas berbentuk kelinci dengan kedua telinga kelinci yang masing masing berwarna biru dan pink.

Sungguh, pemandangan yang sangat langka, biasanya anak sulungnya ini akan selalu menampilkan ekspresi datar dan selalu menciptakan tembok pembatas besar ketika keluarganya mencoba untuk mendekatinya.

Kini Delon telah berada didekat Geo, mengelus puncak rambut sang anak dan mencium keningnya sekilas.

Sebenarnya, dibalik sifat dingin yang Delon ciptakan, dirinya sangat ingin melihat sifat anak pertamanya seperti dulu, sepertinya sifat nya yang dulu akan segera kembali. Setelah melihat Geo yang mulai mau terbuka kembali dengan keluarganya.

______________________________

Kira kira gimana ya geo bakal minta maaf kepada para adiknya yang lain?🤔🤔

Maap kalo ada typo🙏

Jangan lupa vote dan komen

👇✨

Gio Or GeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang