12. Lie

429 14 0
                                    

Hari ini hidupku sudah dimulai... Hidup sebagai penipu.
—Reizan Giedeon—

 —Reizan Giedeon—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Lima bulan setelahnya, kehidupan Reizan berjalan seperti biasanya. Ia merawat Nezia sama seperti Alia dulu, hanya saja meski ia mengaku sebagai suaminya, pria itu belum pernah menjamah tubuh Nezia. Karena wanita itu tidak sadarkan diri selama hampir 3 tahun, kakinya sering merasa kram saat mencoba berjalan. Namun seiring berjalannya waktu, kesehatan Nezia pun mulai membaik.

Selama 5 bulan itu, Reizan mengajarkan Nezia tentang Alia, seperti makanan kesukaan, hobi, kebiasaan, hingga cerita panjang tentang pertemuannya dengan Alia (bukan Nezia) hingga mereka menikah. Nezia pernah bertanya mengapa dirinya terbangun di rumah sakit, dan Reizan mengatakan jika dirinya koma selama hampir 3 tahun karena kecelakaan. Alasan yang logis untuk seorang pria, toh, bukannya ucapan lelaki memang tidak bisa dipercaya?

Suatu hari Nezia dan Reizan sedang berada di sofa ruang tamu sambil melihat-lihat foto kenangan di sebuah album. Di sana Nezia melihat-lihat foto Alia dan Reizan di masa lalu, dari zamannya mereka masih pacaran hingga kehamilan Alia tempo hari.

"Aku pernah hamil?" tanya Nezia.

"Apa itu terlihat seperti kangker perut?" tukas Reizan.

Nezia tertawa dengan jawaban tadi yang menurutnya lucu, jelas perutnya membuncit dan artinya itu sedang hamil.

"Bilang ke aku kalo kamu pengin hamil lagi, ya." imbuh Reizan.

"Ih, mesum banget sih?" sinis Nezia.

"Emang suami istri gak boleh?" Reizan bertanya lagi.

"Terus anak itu gimana?" Nezia tanya.

Reizan bergumam. Sebenarnya ia tidak ingin mengingat kejadian mengerikan yang pernah menewaskan anak dan mertuanya, tapi sebagai duplikatnya Alia, Nezia juga harus tau kan?

"Dia... Gak selamat waktu kecelakaan." balas Reizan.

Nezia menatap Reizan dengan tatapan iba. Ia sepertinya juga merasakan kesedihan saat melihat raut wajah Reizan yang berubah menjadi sendu. Wanita itu membayangkan jika dirinya memiliki ingatan itu, pasti kesedihan luar biasa akan terus menghantuinya.

Keduanya lantas melanjutkan menatap album kenangan. Rasanya tidak percaya dengan keadaan, Reizan melihat dengan mata kepalanya sendiri jika Alia sudah dimakamkan, dan saat ini wanita itu kembali berada di sisinya meski dengan keadaan hilang ingatan. Setidaknya pria duda itu tidak lagi merasa kesepian.

***

Biasanya ketika Reizan sedang tidak di rumah atau sedang melakukan pekerjaannya, Nezia selalunya berkeliling rumah melihat-lihat setiap sudut ruangan. Seringkali ia pergi ke ruangan dimana di sana terdapat banyak sekali lukisan-lukisan indah dari goresan kuas Alia. Ia bingung lantaran dirinya tidak bisa menggambar, namun melihat lukisan dihadapannya membuatnya tidak percaya jika dialah yang menggambarnya.

ILEGAL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang