Membiasakan diri di tempat baru itu butuh waktu
—Writer by Ilegal—Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, dan hari berganti minggu. Hari-hari selanjutnya Nezia semakin merasakan perubahan besar pada diri Reizan. Pria itu benar-benar berubah 180° dari saat awal ia mengenalnya. Reizan yang dulu perhatian berubah menjadi semakin dingin, tutur kata yang lembut itu berubah menjadi kata-kata kasar dan cenderung lebih mudah marah, bahkan sering kali pria itu tidak pulang. Tidur bersama saja sudah jarang dilakukan lantaran Reizan lebih suka tidur di kamar tamu, ruang kerja, atau bahkan di sofa panjang ruang tamu.
Wanita itu serasa tidak dianggap keberadaannya lantaran Reizan selalu tak acuh dengan sifat dinginnya. Ia bahkan tidak mengerti dengan alasan pria itu berubah sifatnya.
Pagi itu Nezia ingin sekali mengembalikan sifat Reizan seperti dulu. Wanita itu membuatkan sarapan untuk Reizan sebab ia tidak ingat kapan terakhir kali mereka sarapan bersama. Nezia masuk ke dalam kamar dimana di sana Reizan sedang berdiri di depan cermin sambil melipat dasinya.
"Aku buatin sarapan. Mau makan, gak?" tanya Nezia.
"Aku gak laper." dingin Reizan tanpa melirik Nezia sedikit pun.
"Tapi semalam kamu gak makan." Nezia membalas.
Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi, pria itu mengambil tas hitamnya dan pergi berlalu melewati Nezia begitu saja. Reizan pergi meninggalkan rumah tanpa berpamitan seperti biasanya.
Untuk kesekian kalinya Nezia gagal membuat Reizan berubah seperti itu. Tidak mengapa, perubahan sifat seseorang tidak selalunya mendadak, bukan?
Seharian penuh di rumahnya, wanita itu memandangi foto atau bahkan vidio yang penah Alia rekam (saat masih hidup). Melihat Alia dan Reizan di foto dan vidio itu rasanya menyenangkan karena keduanya seperti pasangan di filem komedi romantis. Ada satu vidio dimana Reizan memanggil Alia dengan menyebut namanya dan itu membuatnya marah hingga Alia mengacak-acak semua pakaian Reizan yang ada di lemari.
"Padahal dia selalu panggil aku pake nama." gumam Nezia yang masih menonton vidionya.
Jika dilihat-lihat foto-foto Alia, wanita itu memiliki selera fasyen yang tinggi. Dengan sepatu heels yang tinggi serta pakaian bagus, sudah dipastikan jika wanita itu memang sangat memperhatikan penampilannya. Dibandingkan dengan Nezia, wanita itu lebih suka dengan pakaian yang sederhana. Dalam vidio itu pun sepertinya Alia memiliki sifat yang galak dan manja.
Mungkinkah sosok wanita seperti itu yang Reizan suka? Haruskah dia merubah penampilannya seperti Alia dulu untuk mendapat perhatian Reizan lagi?
***
Siang itu di Rumah Sakit Amerta, Reizan baru saja melepaskan baju hijau yang biasa digunakan dokter melakukan eksteransi atau tindakan pembedahan dengan mengangkat seluruh organ dalam tubuh manusia. Ia meletakan pakaian yang penuh bercakan darah di dalam sebuah ember. Jam sudah menunjukan waktu makan siang dan pria yang usianya hampir 33 tahun itu berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang kelaparan sejak pagi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILEGAL ✔
ActionNama pria itu Reizan Giedeon (34), seorang dokter yang bekerja keras demi mendapatkan kariernya. Sejak istrinya meninggal bersama anak yang sedang dikandungnya, ia menjadi terpuruk hingga kehilangan jati dirinya. Keserakahan dan dendam mengubahnya m...