Menciptakan pertemuan indah tanpa akhir yang menyedihkan adalah hal sulit
—Geano Alegvaro—Malam itu Reizan mengendari mobilnya membelah jalanan di langit malam. Tiba-tiba pikirannya bercampur aduk, ia tadi pening memikirkan ucapan Felix sore tadi, dan ditambah dengan kabar jika penjahat yang sudah melenyapkan kedua orang tuanya telah dibebaskan.
Kilas balik mengenai kejadian 30 tahun silam tentang orang tua Reizan dan Yandra, dulu mereka berdua bekerja sebagai agen rahasia yang mengabdi pada negara, mereka Winda (Sang Bunda) dan Endri (Sang Ayah). Di satu malam yang kelam, sekelompok mafia datang mengepung rumah mereka dan menyerangnya, alasannya ingin balas dendam karena selalu mengganggu semua aktivitas kejahatannya. Orang tua mereka lantas menitipkan kedua anaknya pada temannya selama mereka menghadapi para mafia, tentunya dibantu dengan agen-agen lainnya. Namun na'as, keduanya tidak ada yang selamat saat bertarung. Mereka meningalkan Yandra yang saat itu baru berusia 10 tahun, dan Reizan yang baru berusia 4 bulan.
Reizan memang tidak pernah melihat wujud asli orang tuanya, Yandra hanya memberikan fotonya saja. Sebagai bentuk pengabdian terhadap orang tuanya, Yandra memutuskan untuk menjadi jaksa untuk membela mana yang baik dan mana yang jahat. Laena, adalah teman Winda yang merawat keduanya dengan penuh kasih sayang seperti anaknya sendiri. Dan dengan bangganya ia telah melihat kedua anaknya telah sukses dengan mimpinya masing-masing, sayangnya dua tahun yang lalu beliau kembali pada pangkuan tuhannya.
Lupakan masa lalu, pikirkan masa depan. Reizan masih mengendari mobilnya, ia hanya mengandalkan angin malam yang masuk melalui jendela kaca untuk menghilangkan beban pikirannya.
Belum saja ia tiba di rumahnya, ia melihat seseorang yang sedang berdiri di pinggir jalan dengan sebuah kotak ditangan kiri, dan tangan kanannya memegang ponsel. Dokter itu lantas menghentikan mobilnya untuk menyapanya.
"Geano?!" panggil Reizan.
Sang empunya nama dipanggil hanya menoleh.
"Kamu mau kemana?" Reizan tanya.
"Entahlah, Mama ngasih alamat gak jelas." balas Geano tidak lepas pandangannya pada ponsel.
Geano tanpa izin dari pemilik langsung masuk ke dalam mobil. Ia meletakan ponselnya di dashboard, ia juga menyalakan maps untuk menunjukan alamatnya.
"Ikutin." titah Geano.
Reizan mendengkus kesal, lantaran Geano memintanya menghantarkannya. Huh, Reizan ingin pulang, Reizan ingin dipeluk istri membaringkan lelahnya.
Mobil akhirnya berjalan mengikuti arah kemana google maps itu tunjuk.
Geano Alegvaro, yang merupakan sahabat Reizan sejak sekolah menengah atas dulu. Perasahabatan mereka begitu dekat, bahkan Geano juga sudah mengetahui kejadian yang menimpa kedua orang tuanya 30 tahun silam. Berbeda dengan Felix yang memiliki sifat periang, Geano memiliki sifat dingin, irit bicara, dan minim ekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILEGAL ✔
ActionNama pria itu Reizan Giedeon (34), seorang dokter yang bekerja keras demi mendapatkan kariernya. Sejak istrinya meninggal bersama anak yang sedang dikandungnya, ia menjadi terpuruk hingga kehilangan jati dirinya. Keserakahan dan dendam mengubahnya m...