Jika benang merah sudah terikat, maka tidak akan pernah lepas.
-Writer by Ilegal-Pagi itu baru saja Geano membuka matanya saat alaram dari ponselnya berbunyi. Jam tenyata sudah menunjukan pukul 09:30 WIB, segera ia mengusap matanya sedikit terkejut lantaran bangun kesiangan. Juga ia mendapat notifikasi pesan dari Faldi yang sudah mengirimkan sebuah fail atau dokumen saat dini hari.
Sebelumnya ia ingin membukanya tadi malam, hanya saja saat itu ia terlalu lelah hingga tidak sengaja tertidur, lantaran saat di acara reuni tadi Harsa mengajak Geano minum sampai mabuk. Sebelumnya ia sempat berpikir keras dengan apa yang dikatakan Faldi, namun saat sedang memikirkanya ia malah langsung tidur.
Ia lantas bangkit dari kasurnya lalu bergerak menuju meja kerjanya guna membuka laptopnya untuk membuka fail tersebut. Lima belas menit berkutik dengan layar monitor untuk mengamati, ia akhirnya sudah mempelajari semua fail yang diambil. Tubuhnya seketika melemas tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, ia pikir semalam ia mendengarnya hanyalah mimpinya belaka lantaran kelelahan, tapi semua ketidakmungkinan itu ternyata nyata. Dari mulai adanya serum AR-12, terlibatnya Reizan, kematian Alia, hingga sosok wanita hasil eskperimen yang ternyata merupakan kekasihnya sendiri yang sudah menghilang selama 3 tahun.
Kedua tangan Geano mengepal dengan kuat seketika, satu pukulan keras ia gebrakan di atas meja guna meluapkan amarahnya. Geano tidak terlalu serius menanggapi pelaku kejahatan itu adalah Reizan, ia lebih marah dengan dirinya sendiri lantaran menyadari jika Alia ternyata Nezia.
"Sebodoh itu 'kah aku? Sampai gak tau kamu masih ada di dekat aku?!" geram Geano meremas rambutnya sendiri.
Pria itu kemudian mengambil flashdisk yang menacap pada laptopnya dan beranjak dari duduknya pergi meninggalkan kamarnya. Ia segera memakai pakaiannya hendak bersiap menuju kantor kejaksaan, meski bukti itu berdasarkan-alibi-dari Faldi, ia masih akan tetap menindaklanjuti kasusnya. Lagi pula Yandra juga sama sedang mengurusi kasus itu sebagai pembela korban.
Ia keluar dari apartemennya dan mengambil mobil sebelum akhirnya ia pergi. Butuh waktu sekitar 20 menit perjalanan hingga dirinya tiba ditujuan. Setelah memarkirkan mobilnya, ia segera memasuki gedung kejaksaan dan sebelum mencari keberadaan Yandra. Langkah kakinya kemudian terhenti di salah satu koridor saat mendapati seseorang yang ia kenal dan benci di pandangannya, ia melihat Reizan yang sedang berdiri di samping pintu salah satu ruangan.
Meski dengan pandangan yang berubah menjadi nanar, ia tetap berjalan mendekat menemui pria itu dan berdiri dihadapannya.
"Sedang apa?" tanya Geano dengan suara yang terdengar dingin.
"Nunggu kak Yandra." balas Reizan enteng.
"Mana?"
"Di dalem. Lagi ketemu sama Eksekutif," balas Reizan lagi. "Kamu sendiri lagi apa?" imbuh Reizan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILEGAL ✔
ActionNama pria itu Reizan Giedeon (34), seorang dokter yang bekerja keras demi mendapatkan kariernya. Sejak istrinya meninggal bersama anak yang sedang dikandungnya, ia menjadi terpuruk hingga kehilangan jati dirinya. Keserakahan dan dendam mengubahnya m...