Melepasmu bagai menggenggam tangkai mawar. Semakin ku genggam erat, justru semakin membuat tanganku berdarah.
—Reizan Giedeon—Keesokan harinya setelah Reizan mengadu pada kakaknya, Yandra akhirnya bersedia untuk membantu adiknya dalam menyelesaikan masalah. Jaksa berusia 43 tahun itu meminta Selia untuk melakukan mediasi. Mereka ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Reizan, Yandra, bahkan Imel datang secara bersamaan mengunjungi kediaman Selia.
Ketika berada di rumah Selia, Reizan sedikit menghela napas lega saat mengetahui Nezia ternyata menetap di rumah itu. Semalam ia memang dirundung khawatir karena wanita itu tidak ada di rumah, apalagi saat ia mencari dan tidak menemukannya.
Di sofa itu sudah ada enam orang, Nezia, Selia, Rhino, Reizan, Imel, dan Yandra yang sedang duduk membicarakan masalah rumah tangga Reizan.
Mulanya Selia memang bingung antara siapa yang bersalah, entah adiknya yang ia kira berselingkuh dengan Geano atau malah Reizan yang selingkuh dengan banyak wanita menurut pengakuan Nezia.
"Alia, saya sebagai walinya Reizan meminta maaf. Saya mau kamu tarik ucapan kamu, dia gak mau pisah dari kamu." tutur Yandra.
"Bicara apa?" sahut Selia yang membuat kelima orang di sana seketika menatapnya. "Kalian gak lihat fotonya? Jelas banget Alia selingkuh sama Geano. Dari pada kamu malu sendiri, mending terima perceraian itu." imbuh Selia.
"Jangan bicara seperti itu." desis Rhino.
"Sudahlah." balas Selia.
Nezia semakin menundukan kepalanya mendengarkan ucapan Selia barusan. Memang pada dasarnya tujuannya mengasut adiknya untuk bercerai kerena tuduhan perselingkuhan dengan Geano. Padahal semua itu tidak benar, Nezia hanya tidak sanggup lagi tinggal bersama Reizan.
"Berhenti hasut istri aku!! Harusnya kak Selia yang malu karena bicara omong kosong!" ketus Reizan.
"Dia adik aku, aku lebih berhak atas dia." balas Selia menatap Reizan sinis.
"Sudah diam." lerai Yandra. Pria itu kemudian kembali menatap Nezia yang masih terdiam dari duduknya. "Apa kamu benar-benar ingin menceraikan Reizan? Jangan cuma pikirin ego kamu, hati kamu juga." imbuh Yandra.
"Dia pria jahat, dia aneh, dia gak bisa ditebak. Sudah aku beri kesempatan tapi dia gak mau berubah." tutur Nezia akhirnya angkat bicara.
"Sayang, kalo kamu kembali... Aku bakal berubah, aku bakal jadi Reizan yang dulu, Reizan yang kamu mau. Aku mohon, satu kali aja kamu kasih aku kesempatan." balas Reizan.
Nezia mengangkat kepalanya menatap Reizan dengan pandangan yang nanar. Entah sedang akting atau apa, pria itu cepat sekali berubah dari yang kemarin.
"Alia, dengerin saya." Imel menyahut, membuat pandangan Nezia menoleh ke arahnya. "Dalam dunia pernikahan memang tidak selalu berjalan mulus. Coba kalo kamu kasih Reizan kesempatan lagi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ILEGAL ✔
ActionNama pria itu Reizan Giedeon (34), seorang dokter yang bekerja keras demi mendapatkan kariernya. Sejak istrinya meninggal bersama anak yang sedang dikandungnya, ia menjadi terpuruk hingga kehilangan jati dirinya. Keserakahan dan dendam mengubahnya m...