Mencoba menerima takdir yang telah ditetapkan. Aku percaya suatu saat nanti kita akan bertemu lagi, meski dalam dunia baru.
—Geano Alegvaro—
Masih di malam yang sama namun tempat yang berbeda, juga orang yang berbeda. Ruangan gelap dimana seorang lelaki sedang merasa nestapa lantaran orang terkasih sudah tidak bisa ditemuinya lagi. Dia Geano, yang sedang mengubur kepalanya dengan bantal di atas kasurnya. Ia terdiam menahan sesak di dada, hingga suara teriakan yang sangat keras ia keluarkan dari mulutnya. Teriakan yang seakan-akan mengeluarkan semua kekesalannya."Ini mau tiga tahun, Zi... Kamu kemana..." lirih Geano disela-sela isakannya.
Pria itu lantas bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju kursi kerjanya. Ia kemudian membuka laci meja dan mengambil sebuah kotak berwarna merah serta selembar foto. Ketika kotak itu dibuka terdapat sebuah cincin emas yang cantik dengan hiasan permata di atasnya. Ia lantas menatap foto seorang wanita cantik pada lembaran polaroid di depannya. Wanita itu adalah Nezia Niatama, kekasihnya yang sudah hampir tiga tahun menghilang begitu saja, ia selalu memikirkan kekasihnya 'Dimana? Sedang apa? Dengan siapa? Sudah makan?'
"Zi, kalo kamu masih hidup, aku harap kita bertemu lagi." monolog Geano.
Biasanya saat pikirannya sedang kacau, pria itu akan keluar mencari udara segar. Geano pun mengambil jaket hitamnya dan keluar dari rumahnya. Dengan motor miliknya, ia berkendara menikmati angin malam untuk menghilangkan rasa gundah dihatinya. Setiap meter jalanan yang dilaluinya ia selalu berharap jika ia akan menjumpai kekasihnya yang telah hilang, namun bagi Geano itu hanyalah harapan saja. Ia sudah berusaha mencari keseluruh kota dan tidak pernah menemukannya.
Mengenai biodata Nezia, dia adalah seorang wanita yatim piatu yang pekerjaanya hanya menjual buah-buahan. Geano sudah jatuh hati dengan wanita itu lantaran ia berhasil memecahkan dinding es dihati seorang Geano, ditambah setelah mengetahui latar belakang Nezia, pria itu semakin ingin menjaganya. Namun harapan itu seakan sirna bersamaan dengan hilangnya Nezia dari pandangannya.
Motor yang dikendarai Geano berhenti di pinggir sungai. Pria itu turun dari motornya dengan kantong kresek belanjaan yang dipegangnya_ berisi makanan yang dibelinya tadi di minimarket_dan berjalan menuju bangku taman yang ada di dekat sungai. Sambil menikmati angin malam, ia memakan cemilan yang ada di kresek putih. Angin malam yang menerpa rambutnya membuat perasaan gundahnya perlahan menghilang.
Sementara itu, ada sebuah mobil berwarna hitam sedang melintas di atas jembatan. Mobil itu berhenti, saat kacanya turun ternyata itu adalah Reizan. Ia berhenti ketika melihat Geano sedang duduk sendirian di bangku. Melihat raut wajah galau dari Geano membuatnya berinisiatif turun dari mobilnya untuk mendekat.
Selama tiga tahun ia mengasingkan diri, ia sebenarnya tidak ingin bertemu dengan teman (kecuali Felix dan Allen) atau keluarganya. Namun melihat temannya yang terlihat sedih, membuatnya ingin menampakan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILEGAL ✔
AcciónNama pria itu Reizan Giedeon (34), seorang dokter yang bekerja keras demi mendapatkan kariernya. Sejak istrinya meninggal bersama anak yang sedang dikandungnya, ia menjadi terpuruk hingga kehilangan jati dirinya. Keserakahan dan dendam mengubahnya m...