CHAPTER 2

3K 134 0
                                    

Kini Reina sedang berada di dalam kelasnya menghadapi pelajaran yang menurutnya sangat membosankan. Karena terlalu bosan akhirnya ia pun keluar dengan alasan pergi ke toilet, padahal tujuannya yang sebenarnya adalah kantin. Benar benar siswa nggak ada ahlak emang.

Saat berjalan di tengah koridor, ia tak sengaja melihat seseorang yang berusaha memanjat tembok sekolah, mungkin tujuannya adalah bolos.

Reina memicingkan kedua matanya. "Itu Farel kan," gumam Reina, "Kayaknya dia mau bolos deh."

Reina mengedarkan pandanganbya, dan nampakklah sosok yang ia cari, siapa lagi jika bukan Bu Dewi, guru bp yang terkenal dengan kegarangannya.

"Bu Dewi!" teriak Reina.

"Kenapa Reina kamu teriak–tetiak?" tanya Bu Dewi.

"Hehe, maaf bu. Tapi bu, itu Farel mau bolos bu," adu Reina sambil menunjuk ke arah Farel yang sedang menaiki tembok sekolah.

Bu Dewi langsung mengikuti arah yang ditunjuk Reina. "Farel!!" teriak Bu Dewi dengan suara cemprengnya yang langsung membuat Farel refleks terjatuh dan alhasil bokongnya menyetuh tanah.

"Aww!" ringis Farel.

"Farel, ngapain kamu panjat tembok, hah!" teriak Bu Dewi di hadapan Farel. Sedangkan Farel hanya bisa menutup kedua telinganya.

"Sekarang, kamu lari keliling lapangan duapuluh kali!" titah Bu Dewi.

"Yah bu, masa duapuluh kali si bu. Sepuluh kali aja ya," ucap Farel.

"Nggak ada, sekarang cepat kerjakan atau mau ibu tambah," ucap Bu Dewi.

Farel langsung pergi ke lapangan untuk melaksanakan hukuman yang telah diberikan Bu Dewi.

Sementara Reina yang dari tadi sembunyi, tersenyum puas melihat Farel yang mendapatkan hukuman.

"Mampus lo, siapa suruh main–main sama Reina," ucap Reina dan langsung pergi ke arah kantin.

********

Reina kini menyusuri koridor dengan menenteng botol air mineral. Tujuannya kini adalah lapangan dimana Farel sedang menjalani hukumannya.

Saat sudah sampai, Reina langsung duduk di tepi lapangan memperhatikan Farel yang tinggal beberapa putaran lagi menyelesaikan hukumannya.

Saat Farel sudah menyelesaikan putaran terakhirnya, ia pun melihat Reina yang berada di pinggir lapangan sedang meminum air mineral, ia pun langsung menghampiri Reina dan merampas botol air yang sedang dipegang Reina dan meneguk airnya sampai tandas.

"Ihh, Farell! Lo main ambil aja. Kalo mau beli sendiri dong," kesal Reina.

"Alah ini juga gue kena hukum gara–gara lo juga kan. Ngaku aja deh lo," ucap Farel.

"Terserah gue dong," ucap Reina. "Sekarang balikin air gue!" titah Reina.

"Udah, ikhlasin aja sih," ucap Farel.

"Ihh, lo nyebelin banget ya! Kemarin lo ambil firts kiss gue, sekarang lo ambil air mineral gue," kesal Reina.

"Ohh, lo mau gue ngembaliin firts kiss lo?" ucap Farel yang mulai mendekati Reina.

"Emangnya bisa ya?" tanya Reina dengan bodohnya.

"Bisa dong," ucap Farel yang kini jaraknya dengan Reina benar–benar sangat dekat.

"Gimana caranya?" pertanyaan bodoh kembali terucap dari bibir kecil Reina.

Farel menampakkan senyum smirknya. Dan

'Cup!'

Farel langsung menempelkan bibirnya dengan bibir Reina, cukup lama. Tapi hanya menempel ya, tidak lebih.

Reina yang sadar langsung mendorong tubuh Farel dan bibir mereka pun terlepas.

"Farel!!" teriak Reina. "Ihh lo nyebelin!" kesal Reina sambil memukul kasar lengan Farel. Farel langsung memegang tangan Reina sehingga menghentikan aksi gadis tersebut.

"Tadi kan lo sendiri yang bilang, gue harus balikin firts kiss lo. Ya itu kan udah gue tempelin lagi," ucap Farel dengan santai nya.

"Ihh bukan gitu maksudnya," kesal Reina.

"Terus gimana?" tanya Farel sok polos.

"Tauah, pokoknya lo nyebelin! Gue kesel sama lo," kesal Reina dan berlalu meninggalkan Farel yang masih dengan senyum yang terpancar di wajah tampan nya.

"Manis," ucap Farel sambil mengusap bibirnya. "Fiks, itu punya gue!"

Bersambung.....

Minta kritik dan sarannya.....
#Acc_min

BAD BOY VS BAD GIRL (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang