Kini Farel sudah berada di kediaman sang gadis. Ia langsung memarkir kan mobil gadis tersebut ke perkarangan rumah gadis tersebut.
"Lo ngapain ikut balapan si, Rei? Buat apa coba?" tanya Farel.
"Pertama, balapan itu udah jadi hobi gue dari dulu. Yang kedua, gue dan teman-teman gue balapan bukan cuma buat poya–poya, sebagian hasil kita menang balapan itu kita salurin buat bantu orang lain, terutama orang–orang yang nggak mampu," terang gadis tersebut yang tak lain adalah Reina.
Dan gadis yang menyebut Reina dengan queen adalah Pisty, karena itulah sapaan Reina dari anggota timnya. Walaupun ia sendiri risih dipanggil seperti itu.
"Tapi bahaya Reina, kalo sampai lo kenapa–napa gimana? Gue khawatir sama lo, Reina syafira gisrianti," ucap Farel.
"Lo lagi berusaha baperin gue Rel?" selidik Reina.
"Masih kurang jelas ya, perlakukan gue selama ini ke lo? Lo tau, gue nggak pernah kayak gini sama cewek," ucap Farel.
"Gue kan cuma nanya, secara kan lo ceweknya dimana–mana. Gue nggak mau aja kalo sampai nanti gue udah baper sama lo, ehh lo nya malah ninggalin gue," ucap Reina.
'Grep'
Untuk kesekian kalinya Farel membawa Reina ke dalam dekapannya. Entah kenapa Farel suka sekali memeluk Reina.
"Gue nggak akan ninggalin lo Rei," lirih Farel. "Jadi lo udah ada rasa sama gue?" tanya Farel mengurai pelukannya dan menatap dalam manik hazel Reina.
"Sekarang gue nggak ada rasa sama lo, tapi kalo nanti gue nggak tau," ucap Reina.
"Gue bakal buat lo jatuh cinta sama gue," kata Farel yakin.
"Coba aja, siapa tau bisa," ucap Reina.
"Yaudah sekarang lo masuk, trus istirahat. Mobil lo gue bawa dulu, besok gue suruh orang gue buat anter kesini," kata Farel.
"Ya, terserah lo aja," ucap Reina seraya keluar dari dalam mobil.
"Reina jangan lupa, besok dan seterusnya lo harus ke sekolah bareng gue," ucap Farel.
"Iya, bawel banget sih lo. Udah sana pulang," ucap Reina.
Setelah itu, Reina pun masuk ke dalam rumahnya, sedangkan Farel kembali menjalankan mobil membelah jalanan menuju ke apartemennya.
********
Di lain tempat, tepatnya di area balapan tersebut masih ada teman-teman Reina dan juga teman-teman Farel.
"Kak Pisty, itu siapa?" tanya Icha menunjuk Aldo. Icha, salah satu anggota the angel generation juga, namun ia berbeda sekolah dengan Reina dan juga Pisty.
"Itu Aldo, temannya Farel. Emangnya kenapa lo nanya tentang Aldo?" kata Pisty.
Icha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Hehe, nggak ada sih kak, cuma dia itu ganteng aja," ucap Icha.
"Kayaknya ada bocah yang lagi kasmaran nih," timpal Alisa.
"Ihhh, kak Alisa apa–apaan sih," Icha mengerucutkan bibirnya hingga membuat anggota the angel lainnya juga ikut tertawa.
*******
Kini malam sudah berganti pagi. Matahari sudah menampakkan dirinya dari bagian timur. Kini Reina sudah siap dengan seragam sekolah nya, ia berniat akan sarapan namun suara bel rumah menghentikan langkahnya menuju meja makan.
'Ting tong'
Suara bel rumah berbunyi.
"Biar bibi aja non yang buka pintunya," ucap Bi Ina.
"Yaudah, Reina sarapan dulu ya bi," ucap Reina.
'Ceklek!'
Bi Inah membuka pintu dan tampaklah seorang pemuda tampan yang juga sudah siap dengan seragam sekolah nya. Siapa lagi kalo bukan Farel.
"Assalamualaikum bi," ucap Farel, "Reinanya ada bi?"
"Waalaikusalam, non Reina sedang sarapan. Aden ini temannya non Reina?" ucap Bi Inah.
"Iya bi, saya temannya Reian. Saya mau berangkat bareng sama Reina bi," ucap Farel.
"Yaudah aden masuk aja, non Reina ada di meja makan," ucap Bi Inah.
"Makasih bi," Farel langsung menuju meja makan menghampiri Reina.
"Lagi sarapan princes?" tanya Farel basa basi.
"Uhuk uhuk," Reina tersedak dengan makanan yang sedang iamakan. Farel langsung memberikan air kepada Reina.
Setelah airnya tandas, Reina langsung meletakkan kembali gelasnya.
"Ngapain lo di rumah gue?" tanya Reina.
"Ya mau jemput lo lah," ucap Farel.
"Ohh gitu. Tapi lo udah sarapan belum?" tanya Reina.
"Udah kok tadi sebelum kesini," ucap Farel.
"Yaudah ayo, berangkat," ajak Reina.
"Emangnya lo udah selesai sarapannya?" tanya Farel.
"Udah kok, ayo nanti telat,"
Akhirnya keduanya pun berangkat sekolah dengan mengendarai motor sport milik Farel, tentu saja setelah berpamitan dengan Bi Inah.
*******
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya Reina dan Farel sampai di parkiran sekolah yang disana sudah ada sahabat–sahabat mereka yang sedang menunggu kedatangan mereka.
"Gue nggak nyangka, kalo lo ketua geng the angel itu, Rei," ucap Risky, saat Reina dan Farel sudah bergabung dengan mereka.
"Nggak usah lebay deh lo," ucap Pisty.
"Ehh Markonah, gue nggak ngomong sama lo, gue ngomong sama Reina," ucap Risky.
"Ehh pucek, nama gue udah bagus–bagus, malah lo ganti jadi markonah," Pisty tidak terima dengan Risky yang menyebutkan namanya dengan markonah.
Akhirnya terjadilah perdebatan kecil, antara Pisty dan juga Risky. Karena tidak mau jadi penonton perdebatan tersebut, akhirnya Farel menarik lembut tangan Reina menuju ke kelasnya.
"Sial si Reina, berani nya dia deketin Farel. Awas aja lo Reina," ucap seorang gadis yang tidak suka melihat kedekatan Farel dan Reina, sambil mengepalkan tangannya
Next
#Acc_min
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY VS BAD GIRL (Selesai)
Random"Farel!" teriak seorang gadis. Jika dilihat maka dapat dipastikan ia sekarang sedang menahan emosinya. "Kenapa?" tanya cowok yang disebut Farel. "Lo, masih nanya kenapa! Setelah lo kempesin ban mobil gue, hah!" maki gadis tersebut. "Itu setimpal den...