CHAPTER 3

2.9K 107 0
                                    

Kini Reina sedang berada di parkiran sekolah. Karena memang sudah limabelas menit lalu bel pulang sudah berbunyi. Kini ia sedang mencari keberadaan Pisty dan juga Alisa, sahabatnya. Namun sudah semenjak bel pulang berbunyi ia tak menemukan keberadaan keduanya.

Sedangkan Farel, kini Reina benar–benar merasa kesal terhadap nya, karena kejadian beberapa jam lalu.

"Pokoknya gue nggak mau berurusan lagi sama tuh cowok gila, nyebelin, dan resek itu," gumam Reina.

Tiba tiba ponselnya bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk. Ia pun langsung mengambil ponselnya dan membuka aplikasi berwarna hijau tersebut.

@Pisty
[Maaf ya beb, gue sama si Alisa pulang duluan soalnya kita ada les mendadak. Lo bisa pulang naik taksi kan?]

Isi pesan yang dikirim oleh Pisty untuk Reina.

"Iya"

Hanya satu kata Reina menjawab pesan dari Pisty untuknya.

"Hufh" Reina membuang napasnya kasar. "Yaudah deh, gue jalan aja sekalian olahraga," gumam Reina.

Reina pun berjalan menyusuri jalan raya yang cukup sepi menuju ke rumah nya. Ya walaupun jauh, tapi bagaimana lagi, tidak ada angkutan umum yang lewat, jadi mau tidak mau dia harus olahraga sedikit.

*******
Sudah sekitar sepuluh menit Reina menyusuri jalan raya. Namun tiba–tiba di tengah jalan tersebut, banyak laki–laki seumurannya sedang melakukan pertengkaran atau mungkin dapat disebut dengan tauran.

Tapi Reina dapat melihat, beberapa dari mereka ada yang menggunakan seragam seperti seragam yang dikenakan Reina, namun terbalut oleh jaket yang sedang mereka kenakan, walaupun begitu ia yakin bahwa itu memang seragam sekolahnya.

*******

"Lo mau cari mati!" ucap Farel, kepada orang yang ada didepannya.

"Lo dan geng meteor lo yang akan mati," ucap laki–laki tersebut.

Farel tersenyum remeh."Bryan Bryan, kepedean lo cukup tinggi. Tapi nggak cukup  dengan pede doang untuk ngalahin gue," kata Farel.

Bryan adalah musuh bubuyutan Farel. Sejak lama Bryan memusuhi Farel dan juga geng motor Farel yang diberi nama geng meteor. Entah apa yang menyebabkan Bryan begitu memusuhi geng meteor, terutama Farel.

"Nggak usah banyak bacot, lo," sentak Bryan, dan langsung lah terjadi baku hantam antara group Bryan dan geng meteor yang diketuai oleh Farel sendiri, dan tentu saja sahabat–sahabatnya juga ikut serta dalam geng tersebut.

Disisi lain Reina terus saja memperhatiakan aksi yang sedang terjadi didepannya, tanpa ia sadari ada salah satu anggota Bryan yang ingin memukulnya dari belakang.

Sementara Farel dan yang lain sibuk menghajar Bryan dan juga anggotanya.

"Rel, itu Reina kan," ucap Risky yang tanpa sengaja melihat keberadaan Reina tidak jauh dari mereka.

"Ngapain sih dia disini," kata Farel.

"Udah lo bawa aja dia, nggak aman kalo dia disini. Biar si Bryan kami yang urus, lagian juga ada si Aldo disini. Jadi mereka nggak ada apa apanya," ucap Risky meyakinkan Farel.

Aldo adalah salah satu sahabat Farel juga. Namun ia memiliki sikap dingin dan tidak banyak bicara. Tapi sekali terusik ia tidak akan segan–segan untuk menghancurkan orang yang mengusik ia dan juga sahabat–sahabat nya.

******
Akhirnya Farel, berlari kearah dimana Reina berada. Tapi amarahnya langsung memuncak saat ia melihat salah satu anggota Bryan ingin memukul Reina dari belakang. Dengan cekatan Farel langsung menarik Reina ke dalam dekapannya alhasil punggung Farel lah yang terkena pukulan.

Reina? Jangan tanyakan lagi, ia sekarang syok dengan gerakan yang tiba–tiba dilakukan Farel.

Setelah itu, Farel langsung melepas Reina dari dekapannya dan langsung menghajar orang tersebut.

'Bugh'

'Bugh'

Terjadi baku hantam antara Farel dan orang tersebut, tapi dengan mudah Farel mengalahkan nya, karena ilmu bela diri orang tersebut tidak ada apa–apa nya dibanding Farel.

"Lo, ngapain sih disini. Lo nggak tau kalo disini tuh bahaya, kalo lo sampe kenapa-napa gima, kan gue juga yang repot," omel Farel.

Reina hanya mematung mendengar ocehan dari Farel. Baru saja tadi ia ingin menghindari pria tersebut, tapi lihatlah sekarang malah pria itu yang menolongnya.

Farel yang merasa kesal karena tidak mendapat respon dari Reina, ia pun langsung menarik pergelangan tangan Reina dan membawanya menuju motornya.

"Sekarang lo naik!" titah Farel.

"Naik kemana?" tanya Reina.

"Naik ke langit, sekalian naik pesawat," kesal Farel.

"Ihh, lo yang benar dong," ketus Reina.

"Iya naik ke motor gue lah. Makannya, bego jangan dipelihara," kata Farel.

"Iya iya, nggak usah sebut gue bego juga kali," kata Reina.

"Iya iya, cepetan naik. Gue anterin lo pulang," kata Farel sambil membantu Reina naik ke atas motornya. Setelah itu ia pun naik.

"Pegangan!" titah Farel.

"Nih, udah," ucap Reina seraya memegang bagian belakang motor Farel.

Farel yang melihat itu langsung mengambil tangan Reina dan melingkarkan nya di pinggannya.

"Ehh–"

"Udah nggak usah protes," ucap Farel memotong ucapan Reina.

Akhirnya Farel menjalankan motornya dengan posisi Reina yang masih memeluk pinggangnya dari belakang.

*******

Sekitar duapuluh menit dalam perjalan, akhirnya Farel menghentikan motornya. Ia berniat menanyakan alamat rumah Reina.

"Reina, alamat rumah lo, dimana?" tanya Farel. Namun tak mendapat respon dari Reina.

"Reina!" panggil Farel, namun hasilnya sama, ia tak mendapat respon dari Reina. Akhirnya ia pun langsung menengok kebelakang dan mendapatkan Reina yang sudah tertidur dibelakang.

Farel geleng-geleng kepal."Dasar kebo," ucap Farel.

Karena ia tidak tau harus mengantar Reina kemana. Akhirnya ia memutuskan untuk membawa Reina ke apartemennya.

********
Sekitar limabelas menit, akhirnya Farel sampai di apartemennya. Ia pun langsung menggendong Reina ala bridel style, menuju kamarnya dan meletakkan Reina di king size nya dengan hati–hati, agar gadis tersebut tidak terusik tidurnya.

Setelah itu ia langsung melepas tas dan juga sepatu yang dikenakan oleh Reina. Setalh selesai ia juga membaringkan tubuhnya disamping Reina dan memeluk gadis tersebut sampai ia terlelap dan masuk kedalam alam mimpi.

Entah apa yang akan dilakukan Reina nanti setelah ia sadar......

Next

#Acc_min

BAD BOY VS BAD GIRL (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang