00

6.8K 246 15
                                    






"Ahh"

Suara desahan yang berasal dari belakang berhasil mengganggu konsentrasi gadis cantik yang sedang membaca buku super tebal itu.

"Hnghh"

"Sial"

Gadis bersurai gulali itu berdiri dari duduknya, kemudian melangkah kebelakang, menyusuri rak buku yang ada di perpustakaan itu. Gadis itu merasa kesal dengan siapa yang mengeluarkan suara kurang ajar itu.

"Hnghh.. Sas- ahh"

Desahan itu semakin terdengar jelas ditelinganya. Sakura menghela nafasnya ketika mendapati teman sekelasnya yang sedang bergumul dengan orang yang diduga adik kelasnya.

Sakura menyandarkan tubuhnya pada rak buku. Walau sedikit merasa jijik melihat hal itu secara langsung namun ia berusaha untuk merasa biasa saja. Sakura memandang laki-laki yang tengah sibuk menciumi leher adik kelasnya itu.

Kancing seragam gadis itu sudah terbuka, bra yang dia kenakan tersingkap keatas sehingga memperlihatkan payudaranya.

"Sungguh menjijikan" cibir Sakura dalam hati.

Dua oknum itu masih belum sadar dengan kehadiran Sakura dan masih terus melanjutkan pergumulan mereka.

"Uchiha Sasuke! Kalau ingin berbuat mesum sebaiknya kau pergi memesan kamar hotel, bukan disini tempatnya."

Teguran itu berhasil membuat lelaki bernama 'Uchiha Sasuke' yang tengah asik mengulum payudara adik kelasnya itu tersentak.

Atensinya teralihkan pada sosok perempuan bersurai gulali dengan kacamata yang bertengger dihidungnya. Gadis yang dengan santai bersandar pada rak buku sambil melipat kedua tangannya didada.

Sedangkan adik kelas yang dicumbuinya segera memperbaiki pakaian dan penampilannya, lalu berlari keluar perpustakaan begitu saja, meninggalkan Sakura dan Sasuke.

"Mau aku berbuat mesum disini ataupun di toilet. Itu bukan urusan mu!"

"Kau mengganggu konsentrasi ku untuk belajar."

"Kau juga mengganggu konsentrasi ku belajar!"

What? Apa Sakura tidak salah dengar. Mengganggu konsentrasi belajarnya? Bukankan itu malah sebaliknya?. Sakura tergelak mendengar hal lucu yang keluar dari mulut laki-laki bersurai raven itu, laki laki yang menjabat sebagai ketua kelas di kelasnya.

"Aku tidak peduli. Intinya kau harus mencari tempat lain untuk berbuat mesum seperti itu."

"Kalau aku tidak mau, bagaimana?" Sasuke berjalan mendekat kearah Sakura, dengan tatapan menyeringainya yang sedikit membuat Sakura takut.  Lelaki bersurai Raven itu mengurung gadis bersurai Gulali itu dengan kedua tangannya.

"K-kalau kau tidak mau siap siap saja! Akan ku laporkan keruang BK." Ancam Sakura dengan menatap nyalang Sasuke.

Sasuke terkekeh gemas memandang wajah Sakura. Sasuke semakin merapatkan tubuhnya dengan Sakura, mengikis jarak antara mereka. Membuat Sakura melebarkan bola matanya.

"Aku tak mau masuk ruang BK. Aku maunya masuk kedalam kamar mu saja." Bisik Sasuke dengan Sensual, laki laki itu bahkan dengan kurang ajarnya mengecup daun telinga Sakura.

"Jangan kurang ajar ya, Uchiha! Aku bisa menuntut mu atas kasus pelecehan." Sakura menatap Sasuke dengan nyalang seakan tidak merasa takut sedikit pun.

"Oh, ya? Sayang nya aku tidak takut." Sasuke semakin menyeringai menatap Sakura seperti serigala yang hendak memangsa kelinci kecil sebagai makanannya.

"Uh, minggir! Aku ingin kembali ke kelas." Sakura mendorong baru Sasuke agar Sasuke menjauh darinya.

"Akh!" Tangan sakura dicekal oleh lelaku bersurai raven yang baru saja adu argumen dengannya. Laki laki itu kembali membuat Sakura bersender pada rak buku.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang