Happy reading...
Haruno Sakuea berjalan pelan menyusuri jalanan di area perumahannya. Wanita gulali itu baru saja sampai setelah bekerja selama hampir 12 jam lamanya, tubuhnya terasa sangat lelah, pekerjaannya sungguh menguras energi.
Wanita dengan surai pink sebahu itu berjalan sambil menunduk sesekali memandang kerikil-kerikil kecil yang ada di jalan, hal yang sudah menjadi kebiasaanya sejak kecil.
Tangannya yang menenteng kantong plastik hitam berukuran sedang, berisikan dua bungkus ramen instan itu ia ayun-ayunkan dengan pelan seirama dengan langkah kakinya.
"Kenapa tidak menjawab teleponku?"
Suara itu berhasil membuat Sakura mendongak menatap sosok tampan yang sedang berdiri di depan mobil mahalnya bahkan pria itu juga sama denganya masih mengenakan pakaian yang sama seperti di kantor tadi.
Pria itu mendekat ke arah Sakura dan dengan satu kali tarikan Sakura kembali jatuh ke dalam rengkuhan hangat milik Uchiha Sasuke.
"Lepaskan aku." Ucap Sakura.
"Tidak akan." Bantah Sasuke.
Sakura memejamkan matanya berusaha menahan diri untuk tidak menangis di hadapan pria itu. "Sasuke lepaskan, aku sangat lelah dan ingin cepat beristirahat."
Pelukan itu akhirnya melonggar tapi ternyata Sasuke mengubah pelukan itu menjadi sebuah ciuman. Pria itu mekumat bibir cherry Sakura dengan sedikit menuntut.
Tangan pria raven itu sudah menjalanh kemana-mana, menyentuh semua bagian tubuh Sakura yang bisa ia gapai. Sedangkan yang Sakura lakukan adalah pasrah, wanita merah muda itu terlalu lelah untuk merespon dan bereaksi atas perlakuan Sasuke padanya.
Sasuke melepaskan ciumannya lalu menatap Sakura dengan raut wajah bingungnya karena wanita didepannya ini sedikit berbeda. Haruno Sakura yang biasanya akan memberontak dan marah jika ia sentuh tapi sekarang wanita gulali ini seolah pasrah dengan apa yang dia lakukan.
"Pulanglah."
"Kau kenapa? Apa masalahmu? Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Sasuke sambil menangkup kedua pipi Sakura.
Sakura menggeleng pelan, "Aku tidak apa-apa, aku hanya ingin cepat beristirahat." Ujarnya seraya melepaskan tangan Sasuke dari pipinya.
"Kau bisa ber-"
"Sasuke kumohon pulanglah, aku benar-benar sangat lelah." Potong Sakura dengan suara yang sangat pelan.
Sasuke akhirnya menghela naps kemudian melepas kedua tangannya yang memegang lengan atas wanita itu. "Baiklah, istir-"
Ucapan pria raven itu tidak dia lanjutkan saat Sakura lebih dulu melangkah pergi menaiki anak tangga dan meninggalkan Sasuke sendirian di depan mobil mewahnya.
Pria raven itu tersenyum tipis memandang punggung wanita gulali yang dicintainya itu. Hatinya sedikit perih saat Haruno Sakura mengabaikan dirinya yang hendak berbicara tadi.
"Hn, aku pulang. Selamat malam."
<•••>
Kegelapan dan keheningan menyambut kedatangan Sakura saat masuk ke dalam Flat kecilnya. Wanita itu berjalan ke arah dapur mencoba mencari seseorang namun orang yang di carinya tidak ada.
"Sarori?"
"Akasuna Sasori?" Tidak ada sahutan yang berarti tidak ada siapa-siapa di dalam rumahnya.
Cklek!
Sakura membuka pintu kamarnya namun yang ditemukannya ruangan itu kosong. Sasori juga tidak ada di kamarnya lalu kemana pria Merah itu pergi. Wanita itu kemudian mengecek ponselnya karena sepertinya saat bersama Sasuke tadi benda popih itu bergetar di saku roknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE [SASUSAKU]
Romance(21+ content) character by masashi Kishimoto Story of Sasusaku Haruno Sakura adalah seorang perempuan yang hidup biasa-biasa saja. Namun, siapa sangka perempuan gulali itu punya masa lalu yang kelam saat masih duduk di bangku kelas 12 SMA (6 tahun l...