38

1.6K 126 14
                                        

Diharapkan untuk bijak dalam membaca!!
Bacaan ini tidak di peruntukan untuk anak dibawah usia yang belum legal!

Happy reading...

FLASHBACK•

Tokyo, 28 November (enam tahun lalu)

Cuaca ekstrim dan jalanan yang dipenuhi salju membuat seorang perempuan bersurai merah muda dengan piyama tidur itu hampir saja membeku karena kedinginan.

Kaki telanjangnya memutih, seolah darahnya membeku kala menginjak jalanan penuh salju di malam itu.

"A-aku harus pergi kemana sekarang?" Gumamnya dengan air mata yang terus membanjiri pipi pucatnya.

"Apa yang harus aku lakukan?" Pertanyaan itu yang terus terngiang-ngiang dikepala gadis itu.

Hidupnya hancur, dia mengecewakan Ayahnya. Sosok yang sangat ia hormati itu mengusirnya bahkan dua orang yang sangat ia harapkan pertolongan dari mereka hanya diam saja saat melihat dirinya yang diseret seperti binatang oleh Ayahnya sendiri.

Langkah gadis itu berhenti menatap gedung yang bertuliskan sebuah klinik kandungan, kakinya bergetar ingin melangkah ke dalam tapi hatinya menyatakan untuk jangan pergi.

Perempuan itu menunduk lalu mengusap perut ratanya, air matanya kembali jatuh, "A-apa yang harus aku lakukan denganmu."

"M-maaf aku tidak tahu harus melakukan apa lagi. Aku tidak bisa mempertahankanmu." Langkah gadis gulali itu akhirnya mulai menyusuri jalan setapak untuk pergi ke tempat itu.

Suara seorang perempuan berusia sekitar 35 tahun menyambut kedatangannya. "A-ada yang bisa kami bantu Nona?"

"A-aku ingin-"

"Kenapa ingin melepasnya?" Tanya wanita tadi seolah mengerti tujuan gadis gulali itu kesana.

"Aku t-tidak menginginkannya." Jawabnya sambil menunduk bersama dengan air mata itu yang kembali jatuh mengenai kaki telanjangnya.

"Kau yakin?" Tanya wanita itu lagi dan dibalas oleh anggukan gadis didepannya.

"Kuharap kau tidak menyesalinya."

•FLASHBACK END•

"Sekarang aku menyesalinya."

Sakura merenungi kejadian enam tahun silam yang berhasil mengubah hidupnya, pertemuannya dengan Sasuke lalu kejadian di perpustakaan dan saat dirinya dengan berani menggugurkan kandungannya.

Wanita bermarga Haruno itu benar-benar tidak menyangka jika pada akhirnya pria itu berhasil meluluhkan hatinya, membuat dirinya jatuh cinta pada Uchiha tampan itu bahkan dalam kurun waktu tidak lebih dari sebulan.

Dirinya juga tidak tak tahu apa yang pasti jika bersama pria Uchiha itu Sakura merasa aman, ketakutannya akan semua hak seolah sirna ketika pria itu memeluk erat tubuhnya.

Tak ada alasan yang jelas kenapa ia bisa sejatuha-jatuhnya pada seorang Uchiha Sasuke, yang pasti dia mencintai Sasuke karena dia adalah Uchiha Sasuke.

Suara deringan ponsel yang ada di atas meja membuat Sakura tersadar, tangannya meraih ponsel itu dan sebuah nama yang tertera di ponselnya membuat wanita itu tersenyum.

Sakura segera mengangkat panggilan itu.

"Halo?"

Senyum di wajah wanita itu luntur kala mendengar suara si penelepon. Itu bukan suara Sasuke melainkan seorang perempuan yang Sakura sangat tahu siapa pemilik suara itu.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang