Harap membaca dengan bijak!
Happy reading..
Sakura terkejut sontak melepaskan tangannya dari genggaman Sasuke. Setelah enam tahun lamanya Sakura kembali bertemu dengan wanita yang tak lain adalah Ibu tirinya.
Kumiko dengan berlinang air mata melangkah menghampiri Sakura dan juga Sasuke, "T-tolong aku. A-aku tidak tahu ingin meminta tolong pada siapa lagi." Ujar Kumiko sembari bersimpuh di depan kaki Sakura.
Sakura ikut berjongkok, "Ibu tenanglah. Ada apa? Apa yang terjadi?" Tanya Sakura khawatir.
"Karin diculik."
Sakura dan Sasuke terkejut dengan apa yang dikatakan Kumiko. Sedangkan Sasori terdiam mematung di tempatnya berpijak.
"Seseorang mengirimkan Video Karin." Kumiko memberikan ponselnya pada Sakura dan saat itu juga ketiga orang itu kembali terkejut setelah melihat keadaan Karin yang ada di layar ponsel milik Kumiko.
Tubuh Karin masih berbalut dengan pakaian pasien rumah sakit, ia terikat di sebuah kursi dengan mulut yang tertutup lakban berwarna hijau dan juga pelipisnya yang merah akibat darah yang berasal dari kepalanya.
"T-tolong temukan putriku, kumohon." Kumiko kembali menangis tersedu-sedu membuat Sakura ikut menangis. Sakura tentu juga khawatir dengan keadaan Adiknya itu.
"A-aku tidak tahu ingin meminta tolong pada siapa, t-tolong selamatkan Karin." Ujar Kumiko sambil terisak.
Sasuke ikut berjongkok, "Bibi tenanglah, kami akan mencari Karin. Sakura segera hubungi pol-"
"Jangan hubungi Polisi!" Potong Kumiko. "Penculik itu mengancam akan membunuh Karin jika melapor Polisi."
Sasori yang sedari tadi diam kini membuka suara, "Sakura temani Ibu Karin disini, kami akan pergi mencari Karin." Ujar Sasori.
Sasuke berdiri, "Iya benar, aku akan meminta bantuan Shikamaru dan juga Naruto untuk melacak lokasi penculik itu lewat nomor ponselnya." Tambah Sasuke.
"Biarkan aku ikut." Kumikor berdiri di ikuti oleh Sakura.
Sasuke menggeleng, "Tidak. Bibi disini saja, biar kami yang akan mencari Karin." Ucap Sasuke.
"Tap-"
Sasuke kemabali memotong ucapan Kumiko, "Tidak Bibi. Percayalah pada kami. Karin akan baik-baik saja."
Kumiko mengangguk, wanita itu kembali menitihkan air matanya, "T-tolong temukan putriku."
Sasuke dan Sasori kemudian segera pergi dari sana setelah berpamitan pada Sakura. Kini tinggallah Sakura dan juga Ibu tirinya yang masih saja menangis itu.
Sakura membawa Kumiko untuk masuk ke dalam rumahnya lalu mendudukkan wanita itu di sofa ruang tamunya.
"Ibu tenanglah." Sakura mengusap punggung tangan wanita yang berstatus sebagai Ibu tirinya itu mencoba menenangkannya.
"Aku tidak bisa tenang sebelum kau mati dan tidak ada di dunia ini lagi Haruno Sakura."
<•••>
Sasuke melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, tangan kanannya memegang setir mobil sedangkan tangan kirinya sibuk dengan ponselnya untuk menghubungi dua orang temannya.
"Sialan!" Umpat Sasuke saat operator mengatakan jika nomor Shikamaru sedang sibuk.
Sasori yang duduk disamping Sasuke juga sibuk menelepon beberapa kenalannya untuk mencari bantuan, dari raut wajah lelaki itu sangat terlihat jelas jika pria bersurai merah dengan mata hazel itu begitu kalut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE [SASUSAKU]
Roman d'amour(21+ content) character by masashi Kishimoto Story of Sasusaku Haruno Sakura adalah seorang perempuan yang hidup biasa-biasa saja. Namun, siapa sangka perempuan gulali itu punya masa lalu yang kelam saat masih duduk di bangku kelas 12 SMA (6 tahun l...