18

2.1K 188 3
                                    


Hai para readers.. sebelum cerita chap ini mulai sebelumnya aku mau ngucapin makasih karena sudah berminat mampir dan baca au Sasusaku yang aku tuliskan.

Ga kebayang bakal banyak yang baca dan vote cerita ini. Sekali lagi terima kasih banyak buat kalian para readers 🤗

 Sekali lagi terima kasih banyak buat kalian para readers 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seneng banget waktu lihat yang baca udah 1,55ribu 😭

So thank you so much for support dan aku juga sudah menambahkan 2 chap buat di up, jadi total upload hari ini ada 4 chapter.

Hope u guys like it. Enjoy.

Happy reading..

<•••>

"Kau sebenarnya akan membawaku kemana?"

Sakura menatap laki-laki bersurai raven yang duduk dibalik kemudi itu dengan kesal karena sedari tadi Sasuke berkendara mengelilingi kota Tokyo namun tak kunjung sampai ke tempat tujuan.

Duduk diam selama dua jam lebih di dalam mobil itu bokong Sakura benar-benar keram dan pinggangnya mungkin sebentar lagi akan patah.

Sasuke tidak menjawab pertanyaan dari wanita gulali yang duduk di sampingnya. Laki-laki itu fokus melihat ke arah jalan raya, sesekali melihat spion mobil.

"Hey! Uchiha Sasuke! Kau akan membawaku kemana? Kau mau menculikku? Kenapa ka-"

"DIAM!" Bentak Sasuke membuat Sakura membisu seketika. "Jika kau membuka suara lagi aku tidak akan segan-segan memperkosamu di mobil ini sekarang juga." Lanjutnya.

Ancaman itu berhasil membuat Sakura terdiam, wanita itu hanya bisa mengumpat dalam hati kemudian menatap keluar jendela dengan wajah cemberut.

Sasuke menoleh ke arah Sakura yang sudah duduk diam, kening pria itu mengerut saat fokusnya terganggu akan sesuatu.

"Hey!" Pekik pria raven itu membuat Sakura hampir saja jantungan.

"Perbaiki kancing kemejamu. Kau ingin menggodaku huh?" Ujar Sasuke sambil mendengus kesal.

Sakura menunduk, dia sedikit terkejut karena dua kancing teratas kemejanya yang terbuka, dan sedikit memperlihatkan belahan dadanya. Wanita gulali itu dengan cepat segera mengancingkannya.

Perjalanan mereka kembali hening. Keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sasuke sibuk menyetir dan Sakura yang sibuk melihat ke luar jendela entah apa yang sedang wanita cantik itu pikirkan.

"Woah." Sakura menatap jalanan yang mereka lewati dengan kagum.

Jalanan itu sangat indah dengan banyak pohon rindang yang ada di sisi jalan. Mungkin jika musim semi jalanan ini pasti akan lebih indah.

"Woahh." Kagumnya lagi.

Sasuke menoleh saat mendengar gumaman itu. Pria itu terkekeh gemas lalu mengusap kepala Sakura dengan sayang.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang