41

1.5K 137 15
                                    

Harap membaca dengan bijak!
Cerita ini tidak diperuntukkan untuk anak dibawah usia legal!

Waning (21+)

Happy reading..

Sakura mengikuti langkah Sasuke masuk ke dalam ruangan pria itu setelah menyapa dua perempuan yang duduk dibalik meja resepsionis.

"Ada ap-"

"Kunci pintunya." Potong Sasuke.

"Kenapa memanggilku kemari, Sasuke-kun?" Tanya Sakura setelah mengunci pintu besar itu sesuai perintah Sasuke.

Sasuke melangkah mendekat pada Sakura kemudian secepat kilat menggendong wanita itu seperti koala. Sakura sontak melingkarkan tangannya di leher pria raven itu karena terkejut.

"Sasukehmph" Ucapnya terhenti saat pria itu mencium bibirnya.

Sasuke melangkah menuju sofa tanpa melepaskan ciumannya pada bibir Sakura, pria itu lalu duduk disofa abu-abu itu otomatis Sakura duduk di atas pangkuan pria itu.

"Emhh" Lenguh Sakura saat lidah Sasuke menerobos masuk ke dalam mulutnya mengajaknya berperang lidah dan saling bertukar saliva.

Ciuman keduanya semakin menuntut, terlebih Sasuke yang seakan tidak memberikan Sakura untuk sekedar mengambil napas. Bunyi decakan lidah yang saling beradu memenuhi ruangan besar milik Sasuke.

"Huhh." Sakura menghirup oksigen banyak-banyak saat Sasuke melepaskan ciumannya.

Pria bermarga Uchiha itu kemudian memperbaiki anak rambut Sakura yang berantakan dan menutupi wajah cantik wanita pinknya itu akibat ciuman panas mereka tadi.

"Aku sangat mencintaimu Sakura." Ungkap Sasuke kembali memeluk Sakura.

Pria bersurai raven itu membenamkan wajahnya diperpotongan leher Sakura, menghirup aroma Cherry yang melekat di tubuh Sakura yang menjadi candunya itu.

Sedang Sakura hanya tersenyum simpul dari balik punggung Sasuke, dia bingung apa harus membalas ungkapan pria Uchiha itu atau tidak.

"Nghh." Lenguh Sakura saat sesuatu yang basah kini mulai bergerilya di lehernya.

Wanita pemilik emerald itu menghentikan jilatan Sasuke di area tulang selangkanya, "Sasuke-kun ini di kantor."

"Emmh tidak apa-apa Saki." Ucap Sasuke semakin gentar menyerang area sensitif wanita gulali itu. Tangannya mulai bermain meremas payudara Sakura dari balik blous.

"Akh, Sasuke-kun stop." Sakura mendorong bahu Sasuke dengan kuat membuat hisapan pria itu di lehernya akhirnya terlepas.

Hisapan yang akhirnya menciptakan satu tanda merah keunguan di sana. Sasuke menatap Sakura dengan pandangan sayunya dan Sakura tahu arti tatapan itu.

Sakura menggeleng sebagai jawaban yang wanita itu berikan untuk Sasuke, "Aku sedang datang bulan," Ujar Sakura.

Wajah Sasuke berubah menjadi datar, "Jangan berbohong Haruno, aku tahu siklus menstruasimu." Kesal Sasuke, "Kenap menolak? Kau tidak ingin melakukannya denganku?" Tanya Sasuke dingin.

Sakura menghela napas, "Kita tak seharusnya melakukan ini terus-menerus Sasuke-kun, ingatlah kita bukanlah sepasang suami istri." Ujarnya.

Decakan kesal keluar dari mulut Sasuke, "Kenapa tidak bisa? Memangnya harus menikah dulu jika ingin berhubungan intim? Lagipula kita saling mencintai dan juga bukankah aku sudah mengatakan padamu bahwa aku akan menikahimu? Lalu apa yang kau risaukan, Sakura?" Tanya Sasuke.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang