31

1.8K 141 7
                                    

Happy reading...

"Bagaimana?"

"Apanya?" Tanya Neji.

"Keadaan Sakura bodoh!" Kesal Sasuke pada Laki-laki bermarga Hyuuga yang baru saja keluar dari kamarnya setelah memeriksa keadaan Sakura.

Neji berdehem pelan, "Mulai membaik, luka di tubuhnya juga mulai mengering karena obat yang aku berikan kemarin." Jelas pria bermata putih itu.

"Kau yakin?"

Pria bermarga Hyuuga itu merotasi bola matanya "Sangat yakin." Tegasnya.

"Teme!! kau, aku tidak habis pikir bisa-bisanya dirimu memperkosa seorang perempuan dalam keadaan tubuh yang penuh memar dan luka seperti itu. Kau tidak kasihan padanya huh?" Kesal Naruto.

Pria kuning itu benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya satu itu ketika mengingat kejadian lima belas menit yang lalu saat dirinya memergoki dua manusia yang dia yakin sedang telanjang bulat dibalik selimut mereka itu.

"Y-ya itu karena-" Sasuke menjeda ucapannya untuk berpikir mencari alasan yang cocok, "Huh, kau tidak mengerti!" Ucap pria itu pada akhirnya.

Pria dengan kemeja berwarna putih yang di gulung sebatas siku yang tak lain dan tak bukan adalah Shikamaru hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya lalu mengambil tempat duduk di atas sofa yang ada di sana.

"Kau sudah menanyakannya pada Sakura siapa yang melakukan semua itu padanya?" Tanya Shikamaru.

Sasuke menggeleng, "Aku sengaja tidak bertanya pada Sakura karena takut jika wanita itu kembali teringat akan kejadian itu lagi, dia akan kembali ketakutan. Lagipula aku sudah menyewa orang untuk menyelidiki siapa dalang di balik ini semua."

"Kita tidak bisa diam saja sambil menunggu info penyelidikan dari detektif bayaranmu itu." Ujar Naruto.

"Lalu apa gunanya aku membayarnya dengan mahal?"

"Shikamaru akan menolongmu." Balas Naruto dan dibalas dengan tatapn sinis oleh pemilik nama.

"Ide bagus, terkadang Naruto dapat di andalkan." Sahut Neji.

"Apa kalian memperbudakkan ku?"

"Tidak. Hanya meminta sedikit bantuan. Namun, jika kau tidak mau juga tidak masalah."

"Shikamaru! Kau tidak akan mengatakan 'merepotkan' kan pada temanmu sendiri?" Goda Naruto.

"Tch, lalusekarang apa yang akan kau lakukan?" Tanya Shikamaru pada Sasuke.

"Aku akan menunggu info dar-"

"Bukan tentang itu." Potong Shikamaru, "Tapi tentang rencana pernikahanmu dengan Karin." Lanjutnya.

Sasuke terdiam.

"Kau tidak bisa menjawab, huh?" Ledek Naruto.

"Tentu saja aku tetap pada rencana awal, aku akan membongkar kebusukan Haruno Kizashi yang sudah berbohong pada keluargaku, setelah itu aku akan membatalkan pernikahan bodoh itu. Tapi, sebelum nya aku harus mencari dulu alasan kenapa Sakura tidak tinggal lagi bersama keluarganya." Jelas Sasuke.

"Kenapa kau tidak menanyakannya langsung pada Sakura. Dia ada disini sekarang." Ujar Naruto.

"Tadi aku sudah sempat bertanya tapi saat Sakura akan menjawab kau malah masuk ke dalam kamarku bodoh!" Kesal Sasuke dan pria kuning bermanik savir itu hanya tertawa.

"Aku rasa aku akan menunggu dia pulih dulu baru itu aku akan bertanya yang sebenarnya." Sambung Sasuke.

Neji mengangguk paham, "Baiklah terserah padamu, aku berharap semuanya berjalan lancar. Aku harus segera kembali ke rumah sakit."

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang