29

1.7K 145 1
                                    

(Warning 21+ area)

Happy reading...

•Flashback•
Tokyo, 12 April

Seorang gadis dengan surai merah muda sebahu bername tag Haruno Sakura itu berdecak kesal, mengerucutkan bibirnya saat memandang langit kota Tokyo sore itu yang begitu gelap.

"Aku benci hujan." Ujarnya.

Tepat saat itu juga hujan derasa mengguyurnya sontak gadis berseragam SMA itu berlari dan berteduh di halte Bus yang ada didekat sekolahnya.

"Huh! Sepatuku jadi kotor." Keluhnya saat melihat sepatu berwarna putih itu berubah menjadi coklat.

"Semua gara-gara pembawa berita cuaca itu! Dasar pembohong! Tadi dia bilang jika hari ini akan cerah tapi apa? yang ada malah hujan deras dan aku tidak membawa payung." Keluhnya.

"Hari pertama sekolah yang penuh kesia-"

"Sial!" Umpat seorang pemuda bersurai raven yang baru saja sampai di halte ikut berteduh di sana.

Sakura menoleh ke samping menatap pemuda yang hampir basah kuyup itu laku mencoba menilai penampilan laki-laki yang sepertinya seumuran dengannya.

Pemuda itu berambut emo dan mengenakan T-shir berwarna hitam dipadukan dengan celana jeans berwarna senada dengan robekan dibahian lututnya.

Tipikal laki-laki brandal di mata Sakura. Pemuda itu tiba-tiba menatap Sakura, membuat pandangan antara emerald sakura dan onyx pemuda itu bertemu. Sakura langsung saja membuang wajahnya ke samping.

Sedangkan pemuda raven itu belum mengalihkan tatapannya dari gadis dengan seragam SMA di sampingnya, memandang gadis merah muda itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Lalu pandangannya fokus pada seragam sekolah gadis itu, tidak salah lagi seragam itu sama dengan seragam sekolahnya dan Naruto.

Onyx pemuda itu kemudian memandang wajah cantik gadis berkacamata itu dari samping, "Cantik." Gumamnya tanpa sadar.

Deg!

Pemuda itu sontak memegang dadanya, jantungnya berdetak begitu cepat, tanpa sadar dia tersenyum sampai sebuah mobil hitam berhenti di depan dua orang yang tak saling mengenal itu.

Seorang pria keluar dari dalam mobil menghampiri salah satu dari dua orang itu dengan sebuah payung di tangannya.

"Tuan muda Sasuke, maaf karena telat menjemput tuan muda."

Laki-laki yang di panggil tuan muda hanya berdehem, "Hn."

"Ayo tuan muda."

Pria itu kemudian mempersilahkan Sasuke masuk ke dalam mobil. Sasuke mengangguk, ia memandang sekilas pada gadis merah muda berseragam SMA itu tapi ternyata gadis itu menolehkan kepalanya ke samping seperti tidak peduli dengan orang sekitarnya.

Sasuke menghembuskan napasnya kasar kemudian masuk ke dalam kursi penumpang diikuti supir pribadinya dikursi kemudi dan mobil itu akhirnya mulai melaju.

"Paman tolong berhenti sebentar." Sontak pria paruh baya itu menginjak rem membuat mobil itu berhenti tidak jauh dari halte bus.

Sasuke menurunkan sedikit kaca jendela mobilnya lalu mengarahkan kamera ponselnya pada gadis dengan kaca mata itu.

Cekrek!

Pemuda raven itu memandang layar ponselnya dan gadis yang masih berdiri di halte itu bergantian, sudut bibir pemuda itu tertarik ke atas.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang