17

2.2K 167 10
                                    



Waktu sudah menunjukkan pukul 23.24 pm. Tapi, tidak membuat seseorang menenggelamkan diri di dalam selimut itu dan memejamkan matanya.

Dia Haruno Sakura. Wanita itu sedari tadi memikirkan keberadaan Sasuke yang entah kemana. Sakura menendang selimutnya lalu mendudukkan dirinya mencari ponsel yang sudah hilang entah kemana.

"Chaa! Sialan. Haruno Sakura kau bodoh! Kau kan tidak punya nomor ponselnya." Umpat wanita gulali itu sendirian.

"Kenapa juga aku harus mengkhawatirkan pria brengsek itu." Sakura merutuki dirinya sendiri.

Wanita itu kemudian kembali ke posisinya tadi yaitu tidur terlentang dan mencoba memejamkan mata. Tapi, tetap saja nama Sasuke seolah menghantui pemikirannya.

"Tck, Uchiha sialan!" Sakura bangkit dari tempat tidurnya berjalan keluar kamar untuk menghampiri pria yang sedang tertidur di sofa.

"Sasori. Hey! Akasuna Sasori!" Sakura menggoyang-goyangkan lengan Sasori mencoba membangunkan pria merah itu.

"Hey! Akasuna merah, bangun!"

Pria merah yang di maksud akhirnya bangun dan menatap sinis ke arah Sakura, "Huh, kenapa?"

"Kau tahu dimana apartemen Sasuke?"

Sasori mengumpat tertahan lalu menggaruk kepalanya frustasi. Dia baru saja tertidur dan langsung dibangunkan dengan pertanyaan bodoh seperti itu.

"Mana aku tahu rumahnya dimana. Jika kau lupa aku bukan warga Jepang. Aku juga hanya mengenal kekasihmu saat kuliah. Masa rumah kekasihmu sendiri kau tidak tahu. Telepon saja dia. Tanyakan padanya dimana alamat rumahnya."

Sakura diam. "Jangan bilang kau juga tidak punya nomor ponselnya?" Tebak Sasori dan langsung mendapat anggukan dari Sakura.

"Woah, kalian berdua benar-benar pasangan aneh." Ujarnya merasa tak percaya. "Ah! Kembalilah ke kamarmu, mengganggu tidurku saja." Usir Sasori.

Sakura mendengus kesal dan kembali ke kamarnya. "Awas saja, besok akan ku usir kau dari rumahku dasar tidak tahu diri."

"Persetan dimana pria itu berada sekarang. Entah dia hidup atau mati aku tidak peduli." Kesal Sakura.

<•••>


Sakura terbangun saat sinar matahari menerpa wajahnya, dengan pandangan menyipit silau wanita itu mengintip jam waker yang ada di meja nakas. Waktu menunjukkan pukul 09.12 yang berarti dia sudah terlambat ke kantor, jika bukan hari libur.

Hari ini adalah akhir pekan dan wanita itu berniat untuk menghabiskan akhir pekannya dengan jalan-jalan? Tentu saja tidak. Dia akan bermalas-malasan di rumah.

Dengan keadaan rambut yang berantakan, dan jangan lupakan wajah bengkak khas bangun tidurnya. Wanita gulali itu bangkit dari tempat tidur .

Keluar dari kamarnya melewati ruang tamu berniat untuk ke dapur. Tapi, langkahnya terhenti, wanita itu berbalik dan tepat saat itu juga manik emeraldnya bertemu pandang dengan manik hitam kelam milik seorang pria yang sedang duduk santai di salah satu kursi di sudut ruangan.

"Kau sangat menggoda ternyata jika dalam keadaan bangun tidur seperti ini." Ucap pria itu.

Sakura diam membisu, matanya menatap fokus pada laki-laki yang baru saja berbicara itu. Pria itu ada di sini, di rumahnya. Pria yang sudah tiga hari menghilang tanpa kabar. Dia Uchiha Sasuke tapi tidak juga seperti Sasuke.

"Kenapa memandangku seperti itu?" Tanya Sasuke namun kemudian laki-laki raven itu terkekeh. "Ah aku tahu. Kau terpesona padaku karena aku mengganti gaya rambutku kan?" Tebaknya.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang