21

2.2K 157 5
                                    


Happy reading...

Pagi hari cerah dan matahari yang bersinar tentang berhasil mengganggu tidur Sakura. Wanita merah muda itu membuka matanya perlahan lalu mengerjab berkali-kali saat pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah tampan dan damai seorang Laki-laki bersurai raven yang tengah tertidur.

Kedua matanya sukses membola. Apa yang terjadi? Kenapa Sasuke bisa tidur dengannya dan mereka berdua tengah berpelukan dengan keadaan tubuh tanpa busana.

Seketika ingatannya kembali saat kejadian semalam, "Sial. Kenapa aku bisa lupa kejadian tadi malam. Haruno Sakura kau benar-benar bodoh." Umpatnya dalam hati.

Sakura kembali menatap wajah damai Sasuke yang tengah tidur bahkan ia tak sadar jika dirinya sedang tersenyum melihat wajah tampan itu.

Tanpa aba-aba tangannya terulur untuk mengusap surai raven milik sang pria. Kejadian semalam kembali berputar di kepalanya, malam panas yang mereka berdua lewatkan.

Sakura menghela napas kemudian melepaskan tangannya dari wajah Sasuke dan melepaskan tangan Sasuke yang tengah memeluk pinggangnya dengan perlahan takut membangunkan pria itu.

Wanita gulali itu kemudian menyibak selimut lalu beranjak bangun dengan gerakan pelan menurunkan kakinya dilantai yang dingin.

"Shhh." Ringisnya saat berdiri, bagian bawahnya terasa sangat perih, "Dasar pria brengsek! Lihat aku tidak bisa berjalan sekarang." Umpatnya menatap Sasuke yang masih tertidur pulas.

Dengan tertatih Sakura memungut pakaiannya yang berserakan di lantai kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar itu dengan langkah pelan sangat pelan.

Saat sampai di kamar mandi, wanita itu memandang tubuh telanjangnya lewat cermin yang ada di sana. Tangannya terulur mengusap ruam merah yang tak terhitung jumlahnya itu.

Mulai dari leher, tulang selangka, lalu di kedua dadanya bahkan sampai bagian bawah pusarnya. Dari sana dapat membuktikan ternyata Sasuke sudah menjelajahi setiap inci tubuhnya.

"Sasuke be-"

Tok.. tok..

Sakura memegang dadanya terkejut dengan ketukan yang berasal dari pintu kamar mandi.

"Sakii kau di dalam?" Sakura diam, itu suara Sasuke.

"Sakura?"

Jantung Sakura entah kenapa berdegup kencang hanya karena mendengar suara lembut yang memanggil namanya.

"Y-ya?"

"Di atas kasur ada baju Kak Izumi, pakailah untuk baju gantimu. Dia meminjamkannya untukmu. Aku akan mandi di kamar mandi luar." Ujar Sasuke dari luar pintu.

"Iya."

Setelah menjawab tidak ada lagi suara Sasuke, Sakura dengan cepat membersihkan dirinya, memakai segala perlengkapan mandi yang ada di kamar mandi itu.

Sedangkan Sasuke yang akan mandi langsung diberikan pertanyaan oleh sang Nenek yang ditemani Kakak laki-lakinya saat ia turun di ujung tangga.

"Kenapa semalam tidak turun? Nenek menyuruh Bibi Fujiki untuk menyusul kalian untuk makan malam namun tidak ada yang membuka pintu."

Sasuke menelan ludahnya, "O-oh itu, ah." Laki-laki raven itu gelagapan tidak tahu akan menjawab apa.

Tidak mungkin kan dia menjawab bahwa semalam dia tidak turun untuk makan malam karena sedang bercinta dengan Sakura.

"Dia bermaksiat lagi, Nek" Ucap Itachi sambil memijat kedua bahu sang Nenek. Itachi menyungging senyum meledek yang membuat Sasuke menatap tajam ke arah sang Kakak.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang