26

1.7K 137 1
                                    

Happy reading...

Sasuke membuka pintu apartemennya membuat wanita yang sedang duduk santai sehabis berbicara dengan seseorang di telepon itu menoleh ke belakang.

Wanita bersurai merah darah itu bangkit dari duduknya lalu menghampiri sang pemilik apartemen dan langsung berhambur memeluk Sasuke.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sasuke.

"Kenapa? Memangnya tidak boleh jika aku datang ke apartemen milik calon suamiku sendiri?" Ujar Karin sambil memeluk leher Sasuke.

Sasuke menyingkirkan tangan wanita berkacamata itu dari lehernya kemudian melangkah masuk ke dalam kamarnya diikuti Karin di belakang pria Uchiha itu.

"Sasuke-kun kenapa?" Tanya Karin memeluk tubuh tegap Sasuke yang sontak membuat pergerakan pria itu melepas kancing kemejanya terhenti.

"Haruno Karin, lepas."

"Tidak mau."

"Sasuke-kun kau tahu aku sangat merindukanmu." Karin menatap Sasuke dengan pandangan nakal dengan tangan yang memainkan kancing kemeja yang masih melekat ditubuh pria raven itu.

Sasuke membuang wajahnya ke samping lalu melepaskan tangan wanita merah itu dari kancing kemejanya, pria Uchiha itu akan masuk ke kamar mandi namun Karin kembali menahan tangannya.

Wanita berkaca mata itu mendekatkan tububnya lalu menggesek-gesekkan dadanya didada bidang Sasuke. "Ayolah Sasuke-kun, aku sangat merindukanmu." Goda Karin kemudian membuka kacamatanya.

Sasuke memejamkan matanya untuk tidak tergoda dengan Wanita merah itu. Dia sudah berjanji mulai sekarang Haruno Sakura adalah satu-satunya wanita yang dapat bercinta dengannya.

"Aku lelah Haruno Karin." Ujar Sasuke menepis tangan Karin segera masuk ke dalam kamar mandi.

Karin menatap kepergian pria raven itu dengan kesal, terhitung sudah dua kali Sasuke menolak ajakannya untuk bercinta, akhir-akhir ini pria itu bahkan sangat sibuk dan sangat sulit untuk di ajak bertemu. Pria Uchiha itu berubah dan itu yang dia rasakan saat ini.

<•••>

Sekitar dua puluh menit waktu yang dibutuhkan Sasuke untuk membersihkan dirinya, pria raven itu keluar dari kamar mandi dengan bathrobe melekat ditubuh atletisnya kemudian berjalan menuju walk-in closet miliknya.

Sasuke kemudian mengganti bathrobe nya dengan sehuah T-shirt berwarna hitam dan celana hitam. Pria Uchiha itu kemudian mengeringkan surai ravennya dengan menggunakan hair dryer.

Pria itu kemudian menghembuskan napasnya kasar, lagi-lagi wanita merah muda itu tadi mengganggu pikirannya. Apa Haruno Sakura sedang punya masalah, wanita itu terlihat sangat berbeda.

Dirinya adalah orang yang peka, pandangan yang Sakura berikan padanya tadi mengisyaratkan sebuah kesedihan bahkan Sasuke bisa melihat bahwa wanita Haruno itu berusaha menahan air mata.

Apa karena dirinya yang mencium Sakura sedikit kasar tadi sehingga membuat wanita merah muda itu kembali takut dengannya.

Pria bersurai raven itu kemudian keluar dari kamarnya dan keheningan menyambutnya. "Syukurlah wanita itu sudah pergi." Ujar Sasuke menuju dapur namun langkahnya terhenti karena bel apartemnnya yang berbunyi.

Pria Uchiha itu mengerutkan dahinya, siapa yang bertamu malam-malam begini ke rumahnya. Bel itu kenbali berbunyi namun kali ini lebih cepat seperti di tekan dengan terburu-buru.

Dengan langkah lebar Sasuke menuju pintu apartemnnya dan langsung membuka pintu itu tanp melihat siapa yang datang lewat monitor yang ada di samping pintu terlebih dahulu.

DISTANCE [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang