Diharapkan kepada pembaca untuk membaca dengan bijak!
Bacaan ini tidak diperuntukkan untuk anak dibawah usia legal!Happy reading~
"Sasuke-kun bangunlah ini sudah pagi."
Sasuke melenguh akibat sentuhan dibahunya, "Hn, Sudah pagi?" Tanyanya dengan mata menyipit silau karena cahaya ruangan itu yang sangat terang.
"Iya, Sasuke-kun bangunlah."
"Jam berapa sekarang?" Tanya Sasuke mengubah posisinya menjadi duduk, pria itu meregangkan tubuhnya karena pegal. Tidur di sofa benar-benar membuat otot-ototnya menjadi kaku.
"Jam delapan." Jawab Karin, "Sasuke-kun pulanglah, terima kasih sudah menemaniku disini." Ujar wanita berkacamata itu dengan tulus.
Sasuke mengangguk, "Hn. Kalau begitu aku pergi."
<•••>
Hari ini Sakura memutuskan untuk kembali bekerja dan Sasuke tidak tahu jika dirinya sudah kembali bekerja, dia belum bertemu dengan Sasuke sejak sampai di kantor tadi pagi.
Kedatangannya di kantor disambut bahagia oleh rekan-rekannya terutama Yamanaka Ino. Gadis blonde itu bahkan tidak kembali menyelesaikan pekerjaannya setelah makan siang dan malah duduk bersama Sakura di tempat duduknya membuat wanita gulali itu risih.
Sebenarnya Ino dan rekan satu timnya yang lain tidak tahu jika alasan Sakura absen selama seminggu karena kasus penculikan itu, mereka hanya tahu jika dirinya sedang sakit dan seseorang yang mengatakan jika ia sakit adalah Sasuke sendiri.
Alhasil Sakura menjadi bahan pembicaraan semua rekan satu Divisi pemasaran, menggodanya habis-habisan mengatakan jika dirinya punya hubungan spesial dengan presdir mereka.
Pekerjaan wanita gulali itu kembali terganggu dengan pergerakan Ino yang duduk disampingnya, entah apa yang gadis itu lakukan sampai bolos dengan pekerjaannya.
"Hey babi! Kau tidak mau pergi dari sini huh? Jika Inuzuka Kiba tahu pegawainya yang satu ini malas-malasan aku yakin dia akan memecatmu. Dasar pemalas!" Kesal Sakura.
Ino tidak memperdulikan ocahan sahabat pinknya itu. Sebenarnya alasannya tetap berada di sebelah Sakura bukan karena Sakura, ada alasan lain.
Yaitu memperhatikan wajah tampan seorang laki-laki yang duduk tepat di depan meja Sakura. Laki-laki yang kemarin bertabrakan dengannya kemudian menciumnya tanpa alasan di taman belakang gedung perusahaan.
Ino juga tak tahu apa yang terjadi pada dirinya, setelah ciuman mereka kemarin wanita itu selalu saja memikirkan wajah pucat milik pria bernama lengkap Shimura Sai. Ino bahkan sempat berpikir bahwa ternyata wajah pria itu tampan juga.
Pria pucat itu seolah memiliki megnet yang menarik perhatiannya bahkan sedari tadi tatapan Ino hanya tertuju pada wajah pucat pria itu yang serius dengan komputernya.
Tiba-tiba bayangan ciuman mereka kemarin terlintas di kepala Ino, wajah gadis blonde itu panas. Sakura yang duduk disebelah gadis bermarga Yamanaka itu mengikuti arah pandang sahabatnya. Wanita iru tersenyum licik, sebuah ide terlintas di otak pintarnya.
"HEY INO BABI! APA KAU TIDAK LELAH SEDARI TADI MEMPERHATIKAN SAI." Pekik Sakura tiba-tiba.
Suara besar Sakura sukses menyita perhatian rekan kerjanya terutama pria yang duduk tepat didepan meja Sakura. Pria yang sedari tadi diperhatikan oleh Ino itu dan benar saja pendangan Ino dan Sai akhirnya bertemu.
Ino terkejut dan segera memutus pandangan mereka lalu menatap tajam pada Sakura, gara-gara sahabatnya itu dia ketahuan karena sedang memperhatikan pria pucat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/343839426-288-k304315.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTANCE [SASUSAKU]
Любовные романы(21+ content) character by masashi Kishimoto Story of Sasusaku Haruno Sakura adalah seorang perempuan yang hidup biasa-biasa saja. Namun, siapa sangka perempuan gulali itu punya masa lalu yang kelam saat masih duduk di bangku kelas 12 SMA (6 tahun l...