Happy reading
•••
Di tengah gemuruh musik yang memenuhi udara, stadion Harmoni menjadi saksi bisu dari kegembiraan dan kebersamaan yang terpancar dari setiap sudutnya. Dipadati oleh ribuan penonton yang penuh semangat, stadion ini bertransformasi menjadi panggung megah yang mengadakan konser tak terlupakan. Di balik derap langkah pengunjung yang bersemangat, terdapat kegembiraan dan antusiasme yang mengalir di dalam darah mereka.
Lampu-lampu stadion berkilauan dengan gemerlap yang mempesona, menciptakan suasana magis yang menyatu dengan irama musik yang menggema di udara. Anggota Galaxi yang mengisi panggung dengan bakat dan pesona mereka, mengungkapkan hati dan jiwa penonton dalam sebuah pengalaman yang mewarnai kenangan mereka selamanya.
Vano melirik Herson yang berdiri di sebelahnya. Herson terlihat meneteskan air mata haru saat melihat putra keduanya menampilkan penampilan yang luar biasa bersama anggota lainnya.
Mengalihkan pandangannya, tatapan Vano jatuh kepada Kelvin. Saat ini Kelvin dengan wajah berseri-seri nya juga menatap Genta dari bawah panggung. Tangannya yang memegang lightstick Galaxi terlihat bergerak seirama dengan penonton lainnya.
Begitupun Gema, Devon, teman-teman Kelvin: Cakra, Dirga serta teman-teman Vano: Alex, Bryan dan Farrel. Mereka terlihat menikmati penampilan Genta dan anggota Galaxi lainnya di atas panggung.
Vano menurunkan pandangannya.
Ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi semua orang.
Kecuali untuk Vano.
Entah mengapa, sedari tadi ia terus-menerus merasa tidak nyaman di dalam hatinya. Entah apa yang akan terjadi nanti, Vano hanya berharap itu bukan hal yang buruk.
Ya! Semoga saja
*****
Backstage
Genta merasa tubuh terasa sangat lelah setelah menghabiskan energi di atas panggung. Wajahnya sedikit terlihat lelah, namun senyumannya tetap terukir di baliknya. Sesaat setelah penampilan mereka yang luar biasa, tepuk tangan meriah menggema di belakang panggung.
Manajer mereka, tak lain adalah sosok yang penuh perhatian dan selalu mendukung mereka, memasuki ruangan dengan senyum lebar di wajahnya. Suaranya bergetar di antara tepuk tangan yang masih terdengar sayup-sayup.
"Hari ini penampilan kalian begitu luar biasa," ucap Ricky, sang manajer dengan penuh kebanggaan, tatapannya penuh harap pada mereka. Ia menunggu sejenak, membiarkan kata- katanya meresap ke dalam hati anggota Galaxi yang lelah namun bersemangat.
Seluruh anggota Galaxi menoleh dengan serempak. Tatapan mereka penuh rasa syukur dan kelelahan yang tersembunyi di balik netra mereka. Senyum tipis menghiasi wajah mereka yang tampan.
"Ini berkat kerja keras semua tim," jawab Genta dengan suara rendah namun penghargaan penuh. Ia merasa bangga menjadi bagian dari Galaxi, tim yang tak hanya terdiri dari mereka berlima, tapi juga seluruh tim di belakang panggung yang terus bekerja keras untuk mendukung mereka.
Anggota Galaxi yang lainnya mengangguk mendengar penuturan Genta.
Manajer melangkah mendekati mereka, mengumumkan kabar yang membuat hati mereka berdebar. Suara gemuruh tepuk tangan yang masih terdengar di latar belakang, membuat momen itu terasa semakin spesial.
"Aku sudah berbicara dengan tuan Herson," kata sang manajer dengan wajah berbinar. "Malam ini kalian akan menginap di mansion Alldarick."
Mata mereka semua, kecuali Genta melebar mendengar kabar tersebut. Mansion Alldarick, tempat mewah yang dihuni oleh orang berpengaruh seperti Herson dan keluarganya. Mereka tentu saja mengetahui betapa kayanya keluarga Alldarick.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO || Transmigrasi
Teen FictionRevano tidak pernah menyangka jika jiwanya akan terjebak di raga orang asing. Dan lebih parahnya lagi, Jiwanya menempati raga anak laki-laki yang berusia 5 tahun. Sungguh ironis sekali. Tapi yang sangat Vano sayangkan adalah.. kenyataan bahwa, anak...