Setahun lebih telah berlalu sejak insiden di pelabuhan Montreal-Vancouver. Insiden yang memaksa Eric Montana untuk bersembunyi selama beberapa bulan di California dengan alasan berobat. Pria tua renta itu ketakutan setelah tahu jika Alex dan Areslah yang memergoki anak buahnya di pelabuhan malam itu.
Sengaja bersembunyi agar bisa merancang rencana baru. Bila perlu dia akan menyingkirkan cucu tak bergunanya. Dan selama di California, Vito lah yang bolak-balik membantunya mengurus bisnis haram miliknya, narkoba.
Tuan Eric sendiri sudah satu minggu pulang ke Orleans. Sejak pulang, ada orang tak dikenal yang memantau rumahnya. Dia tahu itu perbuatan Alex. Lelaki itu sepertinya mulai terang-terangan menantangnya.
"Aku tidak mau tahu. Besok, Maya harus mati! Dan harus didepan mata Evan, Alex atau Ares! Agar mereka tak mengusikku lagi." Tuan Eric menunjuk Vito menggunakan tongkat kayunya.
"Baik tuan. Semuanya sudah siap tinggal menunggu besok." Vito menuangkan anggur untuk tuannya.
"Jangan lupa, siapkan juga karangan bunga duka cita. Aku sendiri yang akan membawanya pada keluarga bahagia itu!"
«««««
"Selamat pagi Noah!!" Suara cempreng Yuna membuat bayi mungil yang sedang dimandikan ibunya itu tertawa. Mengibaskan tangan gemuknya, membuat air terciprat kemana-mana.
"Sebentar yah aunty aku mandi dulu," ucapan itu membuat Yuna mencebikkan bibirnya. "Kakak! Bukan aunty!"
Anna tertawa sambil membasuh tubuh putranya. Sejak Noah lahir, Yuna selalu memaksa agar dia dipanggil kakak, biar tidak kelihatan tua katanya.
"Biar lebih muda saja," Yuna mengambil handuk dan memberikannya pada Anna yang menggelengkan kepalanya pelan. Terserah saja.
"Aaaaa" Noah menggerakkan kakinya saat Yuna menggigit pelan kaki kecilnya. "Hahaha, geli yah? Iyah? Aduuuh tampannya, anaknya siapa sih, hmm?" Yuna ikut telentang disamping Noah, sedangkan Anna mulai memakaikan minyak bayi pada anaknya.
Noah Harley.
Nama yang diberikan Sandra pada putra Anna saat lahir sekitar 5 bulan yang lalu. Noah lahir 5 hari lebih cepat dari Hari Perkiraan Lahir (HPL). Dan seolah mengerti keresahan ibunya, bayi tampan itu lahir hanya dalam satu kali mengejan.
Wajahnya benar-benar duplikat ayah biologisnya, Alvares. Bukan hanya itu, alis, rambut tebal, mata dan dahinya benar-benar tiruan Ares. Anna hanya seperti tempat persinggahan untuk lahir saja. Hampir tak ada yang menyerupainya.
Kesal? Tentu saja!
Kata ibu Gina, jika semasa kehamilan sang ibu merasa kesal atau membenci seseorang, maka bayinya akan mirip orang tersebut. Entah memang benar atau hanya mitos belaka, tapi nyatanya putranya seperti copyan lelaki itu.
"Hari ini kamu masuk kerja?" Anna bertanya sambil memakaikan baju untuk Noah.
"Iyah, aku sift siang hari ini." Yuna sudah lulus dan kini sedang bekerja pada kafe kepunyaan Anna. Iyah, Anna telah membuka sebuah kafe kecil, di jalan utama dekat rumah. Uang pemberian dari ayahnya dan penjualan dua mobil miliknya ia pakai untuk modal kafe itu.
Nama kafenya 'Noah's Cafe'
Anna melakukan itu karena setelah kelahiran Noah, kebutuhannya melonjak. Hasilnya cukup lumayan untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
"Tolong jaga Noah, kakak mau memasak dulu," Anna mencium pipi gembul Noah. "Siap bos. Embul hari ini akan aman sejahtera bersamaku."
«««««
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!" Steve membuka pintu, "Tuan, nyonya Maya menelpon katanya beliau akan datang siang nanti." Ares menghembuskan napasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT GUY
ActionKesalahan informasi yang diterima Ares membuat ia melakukan kesalahan besar yang tidak akan pernah ia sesali seumur hidupnya. Alvares Montana, pria dengan perangai tenang yang tidak suka mengusik orang lain. Namun jika ada yang mengusik hidupnya mak...