THAT GUY BAB 17

665 83 9
                                    

Billy berlari di lorong lantai sepuluh rumah sakit. Begitu berbelok, matanya menangkap beberapa orang pria tengah berdiri di depan pintu kamar rawat nyonya Maya.

Tak lama Emma terlihat dibalik pintu. Pria itu berjalan mendekat.

"Apa tuan Evan ada didalam? Kami dari Kepolisian Distrik Ottawa." Ujar seorang pria yang berdiri paling depan. Emma mengangguk dan kembali masuk ke dalam untuk memanggil papanya.

Tuan Evan yang muncul terlihat bingung namun meminta agar berbicara di ruang tunggu di sebelah karena takut mengganggu ketenangan sang istri yang sedang beristirahat. Billy juga ikut masuk sambil memberi kode agar tetap tenang.

"Jadi ada apa ini, sampai bapak sekalian datang kemari?" Tanya tuan Evan setelah semua duduk di sofa.

Ares yang mendengar suara ribut diluar langsung membuka pintu kamar yang terdapat dalam ruangan tersebut. Anna dan Noah sedang tidur didalam. Menutup pintu dan ikut bergabung.

"Sebelumnya apa anda mengenal dokter Mike Bolie?"

"Dokter Mike? Iya, saya kenal. Beliau adalah dokter yang menangani ayah saya selama ini." Jawab tuan Evan.

"Dokter Mike ditemukan meninggal dunia tadi siang di rumah sakit Ottawa tempat kerjanya. Dan anda sempat bertemu dengan almarhum beberapa hari yang lalu."

Ares dan tuan Evan terkejut. Berbeda dengan Billy yang terlihat tenang.

"Meninggal karena apa? Memang saya sempat bertemu beliau, tapi hanya untuk membicarakan perkembangan kesehatan ayah saya saja. Tak ada yang lain. Lagipula ayah saya sekarang berobat ke California. Tapi pihak rumah sakit disana tetap berkoordinasi dengan dokter Mike. Makanya kami tetap berkomunikasi."

"Kami mengerti. Kami kesini hanya untuk mendapatkan keterangan dari anda."

Pembicaraan terus belanjut. Tapi pikiran Ares justru memikirkan yang lain.

'Hanya meminta kesaksian? Tapi yang datang 7 orang?'

«««««

Vito memasuki rumah Eric Montana di Orleans. Sesuai perintah Eric Montana, kedatangannya saat ini adalah untuk mengambil kembali sesuatu yang katanya dicuri oleh sang cucu. Saat sampai di pintu depan, ia bertanya pada seorang pengawal.

"Kalian tahu apa yang dibawa Ares?"

"Kami juga tidak tahu. Tuan Ares membawa lima peti besi berukuran besar. Anak buahnya yang datang untuk membawa pergi." Jawab si pengawal.

"Baiklah." Vito berjalan menuju ruang tempat tuan Eric kehilangan hartanya. Saat masuk, ada seseorang yang telah berdiri di balik meja kerja tuan Eric.

"Apa ya- Kau!" Vito memekik setelah mengenali sosok itu.

"Ssst! Jika kau tak ingin mati, cepat beritahu siapa yang mengambil dan dimana benda dibawah sana sekarang!"

Vito tertawa keras.

"Kau pikir kau siapa bisa memerintahku seenak kepala bodohmu itu!" Sosok itu langsung berlari dan menerjang tubuh Vito.

Sempat ingin menghindar, namun sebuah benda tajam terasa menggores perut bagian bawahnya.

"Brengsek!" Vito menghantamkan kepala mereka berdua membuat orang itu terjatuh dan berlari keluar.

"Jangan lari keparat!!" Darahnya mengalir cukup deras. Meski begitu, ia tetap bangun.

"Kau pikir aku akan mati dengan luka kecil ini?" Ia berjalan pelan sambil tertawa.

«««««

THAT GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang