THAT GUY BAB 43

469 71 20
                                    

SEMUA TOKOH, ORGANISASI LOKASI DAN KEJADIAN DALAM CERITA INI HANYA FIKTIF DAN MURNI IMAJINASI PENULIS!

SEMUA CAST BUKAN MILIK PENULIS!

IDE CERITA MILIK PENULIS!

♥♥♥♥♥

Satu minggu sudah berlalu sejak kejadian di Vancouver. Hari ini Alvares membawa istri serta anaknya untuk pergi berlibur di Swiss. Tepatnya disebuah desa bernama Lauterbrunnen. Desa bak negeri dongeng ini Ares pilih karena sang istri yang memiliki keinginan untuk berlibur di tempat seperti negeri dongeng.

Keluarga kecil itu memakai pesawat pribadi milik salah satu rekan bisnis Ares karena jika menggunakan penerbangan komersial maka akan memakan waktu hampir sepuluh jam.

Sebagai info tambahan, Ares juga memboyong serta Steve sang Asisten yang menjadi korban penculikan seminggu yang lalu namun Steve lebih memilih untuk pergi ke desa Wengen. Tidak mau bergabung bersama atasannya karena takut di perintah ini dan itu. Baginya, waktu berlibur adalah libur dari semua perkerjaan termasuk di suruh-suruh.

Sebenarnya pada saat mobil milik Steve yang hancur ditemukan, Dorja sudah menyelamatkan Steve tak lama setelah itu karena mendengar suara teriakan dari arah hutan.

Namun Alvares memanfaatkan hal itu untuk menjebak Zico. Memanfaatkan ponsel anak buah Zico yang berhasil diambil oleh Dorja, mengirim pesan jika mereka berhasil menjalankan tugas padahal itu tipuan. Karena hal ini jugalah Steve diajak untuk ikut berlibur karena pria itu merasa jika bosnya itu memanfaatkan insiden penculikannya.

Saat ini mereka sudah menempati salah satu rumah kosong dengan ukuran kecil milik seorang petani di desa Lauterbrunnen. Rumah yang dibangun dengan bahan dasar kayu ini memiliki satu kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar mandi didekat pintu belakang serta satu dapur kecil yang terpisah dari rumah utama.

Karena ukuran rumah yang kecil dan hanya ada satu kamar, Bryan yang juga ikut menemani akhirnya menginap di rumah pribadi milik si petani.

"Uuuuooouuuuaaaa..." Noah yang berbaring diantara orangtuanya yang sedang tidur terbangun karena ngompol. Popoknya basah namun bayi itu tak menangis justru mengoceh hingga mengeluarkan banyak liur.

Tangannya yang gemuk menarik baju ayahnya yang tidur dengan posisi menghadap padanya.

"Aaarrgggh!" Raung Ares kaget setelah Noah tak sengaja menarik bahkan menggaruk puting dadanya.

"Kau ini ke-kau ngompol?" Ares menahan kesal saat tangannya menyentuh alas tidur putranya yang basah. Dengan wajah bantal, pria itu bangun dan mencari popok baru yang sudah dirapikan oleh istrinya.

Setelah ketemu, ia kembali ke atas ranjang dan berusaha menggantinya sendiri karena tak mau membangunkan Anna yang masih terlelap.

"Kau itu laki-laki, kenapa bisa ngompol hmm?" Tangannya perlahan membuka celana Noah sementara mulutnya terus komat-kamit.

"Aaauuu..." Noah mengoceh sambil menangkup dua tangannya dan berusaha memasukannya ke dalam mulutnya yang penuh liur.

"Kau juga punya dua kaki dan dua tangan, kalau mau ngompol kau bisa pergi sendiri ke kamar mandi."

"Uuuuaaauuu..."

"Kau juga bisa mengganti popokmu sendiri. Aku sudah belikan yang banyak, masa aku harus menggantinya juga?"

"Ooooaaaa..."

"Setidaknya, bergunalah sedikit. Aku bekerja mencari uang, Mama mengurus kita berdua. Lalu kau hanya tidur-tidur saja begitu?"

THAT GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang