Acara pertemuan keluarga Montana dan William yang membicarakan pernikahan putra-putri dari kedua keluarga tersebut berjalan dengan baik dibawah tatapan kesal Amanda dan Joana. Setelah memaksa Anna untuk berbicara berdua, ibu tirinya itu akhirnya harus bungkam setelah Ares turun tangan. Meski begitu, Amanda dan Joana masih berusaha mencari celah untuk berbicara dengan ibu dari Noah itu.
Kesempatan itu hadir saat Anna ke toilet. Anna yang hendak membuka pintu toilet tiba-tiba diseret ibu tirinya ke belakang rumah. Begitu sampai, wanita itu menghempaskan tangan Anna dan mendorongnya ke tembok, "Berani sekali kau datang ke rumahku setelah membuat malu keluarga ini. Kau sama saja dengan ibumu, sama-sama menjajakan tubuh kalian pada pria agar mau ditanggung jawabi. Ka-" Belum selesai bicara, Joana tiba-tiba muncul, "Bagaimana? Mama sudah bicara?" Tanya gadis itu menatap ibunya yang justru menggeleng.
"Cepat beritahu sebelum ada yang datang."
Amanda kembali menatapi Anna, "Aku ingin kau menolak pernikahan ini karena Joana yang akan menikah dengan Ares." Ucapan itu membuat Anna terkejut tapi juga mengerti kenapa ibu tirinya ini mendesaknya terus sejak tadi untuk berbicara berdua.
"Tidak bisa! Dia memiliki anak denganku, bagaimana bisa Joana yang ia nikahi?" Anna tidak akan membiarkan Ares dimiliki oleh wanita manapun selain dia. Termasuk adik tirinya sendiri.
"Tentu saja bisa! Joana lebih baik darimu dalam segala hal. Dia masih gadis dan tidak membuat malu keluarga sepertimu! Dan kalau kau masih memiliki rasa malu pada keluargaku yang selama ini sudah mengangkat derajat ayahmu, kau harus mau. Sekarang kau keluar dan katakan pada mereka semua bahwa kau tidak menginginkan pernikahan ini dan –"
"Dan apa?" Ketiga wanita itu menoleh pada sumber suara. Johan William tengah berdiri diambang pintu belakang. Awalnya pria itu curiga karena setelah Anna pamit ke belakang, istri dan putrinya Joana juga ikut dan belum kembali.
Keputusan Johan untuk melihat keadaan Anna ternyata tepat. Putrinya itu tengah didesak untuk membatalkan pernikahan yang sudah selesai dibicarakan. Tidak akan ia biarkan dua wanita ini menyiksa Anna lagi.
"Kenapa? Kau tidak setuju? Joana menginginkan putra Evan dan dia akan mendapatkan apa yang dia mau." Ujar Amanda dengan berapi-api pada suaminya.
"Kau gila? Biar kuberi tahu, keluarga Montana sudah sejak lama menginginkan Anna untuk menjadi menantu di keluarga mereka. Bahkan jika Anna tidak hamil sekalipun, mereka tetap akan menjodohkan Ares dan Anna." Penjelasan itu membuat ketiganya terpekur, termasuk Anna. Ibu Noah itu akhirnya merasa tenang karena beberapa hari terakhir ini dia selalu berpikiran jika Ares dan keluarganya hanya ingin bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi setahun yang lalu. Namun semua dugaan jeleknya itu hilang setelah mendengar kalimat dari ayahnya kalau keluarga Montana sudah menginginkannya sejak lama. Rasa percaya diri seketika memenuhi dadanya.
"Tapi ayah, aku menyukai Ares. Apa ayah tidak bisa bicarakan ini deng-"
"Tidak bisa Joana! Bukan hanya keluarganya saja tapi Ares juga menginginkan Anna menjadi istrinya. Itu yang dia katakan saat meminta kakakmu pada ayah untuk dinikahi." Lagi-lagi Anna dibuat terkejut. Kapan Ares bertemu dengan ayahnya? Kenapa dia tidak tahu? Tapi lebih dari apapun, perempuan itu sangat senang setelah mendengar jika Ares menginginkannya untuk menjadi istrinya. Kulit wajahnya bahkan merona merah meski ditengah perdebatan panas keluarganya.
"Dasar tidak tahu malu! Kalian berdua mema-"
"AMANDA!! Cukup! Tidak tahu malu? Baik, karena aku tidak tahu malu maka setelah ini aku akan pergi dari rumah ini!" Putusnya. Menarik lengan Anna untuk segera pergi dari sana. Pria itu merasa sudah tidak sanggup lagi menghadapi istri bebalnya yang semakin hari semakin kurang ajar.

KAMU SEDANG MEMBACA
THAT GUY
AcciónKesalahan informasi yang diterima Ares membuat ia melakukan kesalahan besar yang tidak akan pernah ia sesali seumur hidupnya. Alvares Montana, pria dengan perangai tenang yang tidak suka mengusik orang lain. Namun jika ada yang mengusik hidupnya mak...