062

3K 124 1
                                    

Splash!

Mengeras tubuh Naurah tatkala menerima simbahan air sejuk dari seseorang. Perlahan-lahan gadis itu membuka kelopak matanya yang kabur. Tangan dan kakinya diikat pada kerusi.

"Good morning, little thief. "

Naurah mengangkat wajahnya memandang empunya suara. Jelas terpampang figura Jessica di hadapannya sedang tersenyum sinis. Kenapa gadis model ini turut ada di sini? Naurah hanya diam tidak membalas. Terasa kudratnya hilang.

Jessica menapak mendekati Naurah yang tertunduk lesu. Dagu gadis itu dicengkam kasar.

"How does it feel to be lock up in here without your hero? It's feel sucks, right? Hahaha. " Jessica ketawa besar, mengejek.

"... "

Jessica mendengus kasar sebelum menolak wajah Naurah. Gadis itu langsung tidak menunjukkan apa-apa reaksi. Tangannya disilangkan di dada sambil merenung tajam ke arah Naurah. Entah kenapa terasa sakit hati setiap kali memandang wajah gadis bertudung itu.

"I'm really wondering why someone like Franz, married with lowly thing like you? It doesn't make sense. " ujar Jessica dengan nada sarkastik. Naurah hanya diam membisu.

"... "

"Ugh, you're so boring af. " Jessica menjuih bibir, menyampah.

"Kenapa.. "

Langkah Jessie terhenti. Gadis itu menoleh ke arah Naurah yang masih tunduk menekur lantai.

"Kenapa orang dengki macam kau ni masih wujud atas muka bumi ni, huh? " tutur Naurah sinis.

"Oh gosh! Do you think I understand your fvcking language, huh? Speak in English, bitch! " cemuh Jessica bengang. Dia tidak faham sehabuk pun apa yang dikatakan Naurah.

Naurah menjuih bibir. Harap aje muka lawa, perangai ke laut! Soalan Jessica dibiarkan tergantung sepi. Malas mahu menjawab.

Jessica mendekati Naurah dengan riak wajah bengangnya. Sakit hati apabila dirinya diendahkan dengan gadis itu.

Tanpa apa-apa amaran, dagu Naurah dicengkam kasar sehingga kuku panjang gadis itu menikam tajam kulit Naurah. Naurah mendesis perlahan, sakit.

"Akh! "

"It's rude to ignore people when they're talking. " tutur Jessica dingin. Semakin kuat gadis itu mencengkam pipi Naurah yang sudah kemerahan.

"Heh.. same goes for you, miss. " balas Naurah berani.

"You..! "

"It's rude to take away someone's husband without permission. " Naurah tersenyum sinis.

Pap!

Wajah Naurah ditampar kuat oleh Jessica. Tercabar dengan kata-kata gadis itu. Naurah menahan perit ditampar oleh gadis itu, sakit tak tipu mat. Kuat minah ni tampar!

Merah pendam wajah Jessica menahan amarahnya.

"Franz doesn't belong to you! He's mine! You took him away from me! " marah gadis itu berang.

"I'm supposed to be his wife, not you! " jerkah Jessica tepat pada wajah Naurah. Gadis itu hanya diam tidak membalas.

Tudung Naurah dicengkam kasar sehingga tubuh gadis itu tertarik ke hadapan.

"And now.. you will feel the same thing as how I felt when you took Franz from me. " nada Jessica berubah seram.

Naurah diam. Tidak tahu mahu membalas apa, dia buntu. Apa salahnya? Jessica tersenyum sinis sebelum tangannya mencapai sebuah gambar di atas meja. Gadis itu ketawa halus.

C | MAFIA LIMITED EDITIONWhere stories live. Discover now