38.Nyungsep

774 99 146
                                    

⭐️⭐️⭐️

Kimi berjalan menuju pintu rumahnya yang nampak sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kimi berjalan menuju pintu rumahnya yang nampak sepi. Biasanya dia akan langsung pergi les renang di pukul 5 tapi karena pelatihnya sedang di luar kota untuk Kejuaraan Nasional makannya dia langsung pulang. Dirinya menyadari bahwa rumah ini begitu sepi tanpa Bibi dan Pamannya.

Kimi pun berganti baju dan mencari sesuatu di dapur, dia terlalu bosan bermain gawai dan terlalu malas melakukan hal lain selain makan.

Tangannya meraih pintu lemari dinding di atas bak cuci piring. Tempat biasa Catur selalu meletakkan persediaan makanan instan dan kemasan di sana .

Kimi hanya menemukan Mie instan varian kuah yang mana kurang ia minati dan kini menutup kembali lemari itu.

Kakinya melangkah ke luar rumah dan naik ke rumah para penyewa kamar kost di rumah mereka. Nampak Echa sedang menonton sinema sore bersama Sonya.

"Ca! Pinjem sepeda, ya? Mau ke warung Koh Aron."
"Pake aja, kak."

Setelah mendapatkan izin, kakinya kembali melangkah masuk ke rumah, mengambil dompet dan mengambil sepeda di garasi dan mengayuhnya melalui gang kecil.

Ini sudah ke sekian kalinya Kimi menggunakan sepedah Echa, jadi ia cukup percaya diri untuk mengayuh kendaraan tanpa motor itu dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah ke sekian kalinya Kimi menggunakan sepedah Echa, jadi ia cukup percaya diri untuk mengayuh kendaraan tanpa motor itu dengan cepat.

Sepeda yang di dominasi warna pastel itu menghindar beberapa jalanan yang kurang mulus dibawah kemudinya.

Kimi pernah minta dibelikan satu oleh pamannya tapi ditolak karena jarak sekolah dan rumah cukup jauh dengan jalan raya ramai dan padat.

Saat meminta pembelaan dari Bibinya. Catur pun setuju untuk tidak setuju pada pilihan Kimi menggunakan sepeda untuk sekolah karena ia pernah diikuti orang aneh ketika pulang dari sekolah dengan sepeda ketika SMA.

Untungnya ia masih bisa meminjam punya Echa yang memang pulang pergi menggunakan sepeda karena jarak rumah dan SMPnya hanya dipisahkan oleh gunung dan gang.

Kembali Kimi melajukan kendaraannya dan berhenti di Toko yang menjual sembako, dimana lagi kalo bukan milik Koh Aron.

Saat memarkirkan sepeda itu, Kimi kembali bertemu dengan sahabat barunya. Bening berdadah-dadah riang ke arahnya membuat Kimi menoleh ke belakang untuk mencari siapa yang Bening sapa karena tak yakin jika orang itu adalah dirinya.

24.3 Jenselle AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang