37. Duet maut

877 93 26
                                    

🌖🌒

Ruang obrolan di handphone Catur terus dibanjiri oleh pertikaian antara para gadis penghuni kamar kost di lantai atas rumah bernomor 23 itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang obrolan di handphone Catur terus dibanjiri oleh pertikaian antara para gadis penghuni kamar kost di lantai atas rumah bernomor 23 itu.

Bahkan kini sudah sampai 30an pesan baru yang belum Catur buka. Tangannya terlalu sibuk memegang lilin, korek dan kue tart.

Bingung?

Sebenernya ini adalah rencana Ife dan penghuni kamar kost lainnya. Mereka berencana memberikan hadiah kejutan kepada Sonya.

Gadis yang baru masuk jenjang perkuliahan itu berulang tahun pada hari ini. Secara kebetulan pula dia masih terjaga untuk menyelesaikan tugas kuliah perdananya yang sudah di mulai Minggu kemarin.

Sonya masih mengirim pesan sedangkan tidak ada yang merespon karena mereka semua berada di balik pintu untuk memberikan kejutan kepada dirinya.

Sonya pun mengirim obrolan pribadi ke Catur karena obrolan di grup itu diabaikan oleh semuanya berdasarkan info.

Mereka terkikik geli dengan suara Omelan Sonya dari dalam kamarnya yang kini menghentakkan kakinya kesal dan tidak lama ia pun keluar kamar dan . . .

"Surprise!!!!!!"

Raut wajah kaget perempuan itu membuat siapa saja tidak dapat menahan tawa. Wajah kesal yang berubah menjadi kaget kemudian menjadi lega itu tergambar dari postur tubuhnya yang kini memegang kedua tangan di depan dada.

"Tuhan! Kalian bener-bener ya! aku sampe mau meriksa WC beneran ini gara-gara foto tadi!"

"Sorry ya, Kak Son! Soalnya kakak ga bisa dikerjain pakai yang lain sih!"

"Iya ga apa kak sekali-kali spot jantung dimarahin Kak Catur."

"Tapi perasaan kak catur ga pernah marah-marah deh!"

"Ya udah ini kakak marah aja kali ya? Pegel megangin kue dari tadi!"

"Owalah sorry kak!"

"Masuk aja kak kebetulan aku tadi baru kelar beres-beres kamar habis ngerjain tugas."

Mereka pun beralih dari lorong kamar ke kamar yang di pintunya bertuliskan 2.2 dan disambut 3 koper milik Sonya diujung ruangan.

Nirmala dan Echa membantu menarik carpet dari bawah sofa di ruang tengah ke kamar Sonya agar mereka bisa duduk di lantai.

Mereka pun membentuk lingkaran dan memulai ritual ulang tahun. Dimulai dengan bernyanyi selamat ulang tahun kemudian tiup lilinnya.

Ife menahan Sonya untuk meniup lilinnya setelah lagu berakhir.

"Make a wish, kak!" Nirmala mengingatkan namun ditanggapi gelengan oleh Ife.

"Baca doa dulu Nirmala!"

"Hehehe, lupa." Catur hanya bisa tersenyum gemas pada si chubby Nirmala yang kini menggaruk-garuk kepalanya.

Tiap orang di kamar itu mengambil sikap berdoa masing-masing dan mendengar Ife memimpin doa untuk Sonya.

24.3 Jenselle AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang