🌒🌒🌒
Setelah selesai makan siang Catur langsung mengantar Trikun ke rumah bapak tiri mereka. Catur tidak bisa lama-lama karena jam makan siangnya hampir habis dan dia harus kembali ke kantor tempatnya magang.
"Ca?"
"Hmm?"
"Jangan terlalu kepikiran, ya! Dwi pasti punya alasan kenapa belum bisa hubungin caca."
Nyatanya perempuan itu tak bisa mengelak tadi. Dia membeberkan kenyataan bahwa Dwi sudah tidak mengabarinya hampir dua minggu.
Awalnya Trikun juga berfikir tidak-tidak tapi mengingat pekerjaan Dwi, dia harus bersikap sebagai penengah dan bukannya mengompori.
"Iya, Mas. Caca tetap percaya mas dwi kok."
Jika dibilang seperti apa sudah kisah diantara dia dan Dwi, Catur sendiri juga tidak bisa menjelaskannya dengan yakin.
Semenjak kejadian ciuman saat Lebaran yang tidak sengaja itu, perlakuan Dwi ke Catur memang seperti air mineral kemasan. Ada manis-manis nya gitu.
Apalagi setelah Kimi dan Catur menyiapkan sesuatu untuk ulang tahun Dwi yang jatuh pada hari ke 2 Lebaran.
🌙🌙🌙
Dwi baru pulang dari pergi silaturahmi ke salah satu seniornya di sekolah kedinasan. Pria yang sudah menjadi kepala keluarga itu terpaksa pergi sendiri karena sudah janji, sedangkan Kimi dan Catur ingin membuat masakan untuk raya hari ke dua.
Baru sampai di depan rumah setelah turun dari motor pinjaman Anan, pria itu dikagetkan Kimi yang tiba-tiba menghambur keluar sambil menenteng sepatu Kets juga tas selempang miliknya dan menarik tangan sang paman yang baru sembuh itu untuk kembali mendekat ke motor.
"Paman! Ayok temenin Kimi belanja! Kimi lupa!" Gadis itu memakai sepatunya terburu-buru dan kini sudah naik ke motor besar itu.
"Lupa apaan?" Tanya Dwi dengan wajah heran. Baru saja dia ingin melepas jaketnya kini ia mengancingkan pakaian berbahan parasut itu lagi.
"Pokoknya ayo temenin Kimi belanja!" Paksa Kimi kini menarik pamannya untuk duduk di kursi pengemudi.
"Siang banget ini Kimi. Mana panas! Paman mau solat juga sebentar." Dwi menoleh ke belakang sambil mengenakan helmnya kembali.
"Iiih paman!" Wajah Kimi kini dibuat memohon dengan tangannya yang menyatu.
"Ya udah. Kemana?" Tanya pamannya kini sudah memutar kunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
24.3 Jenselle AU
FanficCatur ditipu saat menyewa sebuah rumah dengan harga murah. Dia tidak bisa keluar dari sana karena beberapa alasan. Sementara Dwi, sang pemilik asli rumah tersebut berusaha hidup tenang di kediamannya setelah 6 bulan lebih di atas laut. Catur Rahayu...