55. Ga mau!

886 78 42
                                    

໒꒰ྀིᵔ ᵕ ᵔ ꒱ྀི১ ⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆ᰔᩚ





໒꒰ྀིᵔ ᵕ ᵔ ꒱ྀི১ ⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆ᰔᩚ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


໒꒰ྀིᵔ ᵕ ᵔ ꒱ྀི১ ⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆ᰔᩚ

"Iyak! Itu, Bang! Cepet!"

Tangan Kimi aktif mengarahkan karakter game miliknya untuk mengalahkan lawan.

"Hahaha! Om Anan cupu!" Olok Kimi karena Pria di depannya kurang bisa menguasai medan dan sebentar lagi akan kalah.

"Kelamaan ga pernah main ini!" Bela Anan karena memang benar, ini adalah pertama kalinya ia log in game setelah beberapa lama tidak pernah menyentuh aplikasi ini di gawainya.

"Huuu! Cupu! Banyak alasan!"

Kebetulan Anan dan dirinya berada di tim yang berlawanan.

"Hiyak! Dikit lagi! Woooo!"

Setelah heboh karena dapat memenangkan permainan itu ia pun bersorak kencang dan sedikit berlebihan.

"Dibeliin skin!"

Setelah heboh sendiri karena berdiri dengan mengangkat tangan ke udara ia pun kembali duduk setelah hampir sebagian pengunjung di sana melihat kelakuannya.

"Iya gue top up in, ga usah heboh lu! Norak!"

"Yeay! Kimi ke toilet dulu." Anan pun membuka aplikasi perbankan miliknya dan setelah notifikasi masuk ke akun Kimi ia pun pamit ke kamar kecil.

"Jangan lama-lama?" Pesan Anan karena setelah ini ia berniat mengajak Kimi pulang lagi, mengingat Mood gadis itu lebih baik dari 2 jam sebelumnya.

"Mau me time ini di toilet dulu. Bisa?" Sebuah pertanyaan menyeleneh kembali dilontarkan yang lebih muda membuat Anan harus menyiapkan stock kesabaran yang lebih banyak.

"Bisa! Bisa dikeplak pala lu sama Mba CS-nya!"

"Hehehe!"

໒꒰ྀིᵔ ᵕ ᵔ ꒱ྀི১ ⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆ᰔᩚ

"Iya ini dia masih di toilet, bentar gue coba bujuk." Penjelasan Anan diujung panggilan membuat Catur bisa bernafas lega.

Walaupun matanya masih bengkak, setidaknya hatinya sudah lega karena mengetahui jika Kimi sudah aman bersama Anan.

"Perlu kita susulin, ga?" Tanya Catur sambil mengigit ujung kuku ibu jarinya.

"Mending ga usah sih, takutnya malah dia ga nyaman. Gue emang ga tau lengkapnya tapi dia sempat bilang takut pulang tadi." Dada Catur kembali nyeri mendengar hal itu.

Apa ada tindakan mereka yang salah?

"Ya udah, kalo gitu gue sama Mas Dwi tunggu kabar aja ya di rumah. Oh iya ingatin Kimi minum Kombiglyze, ini udah tengan hari."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

24.3 Jenselle AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang